Foto yang diunggah di Telegram memperlihatkan aktivis mengangkat tangan di atas Madleen saat disergap pasukan Israel. (Foto: Freedom Flotilla Coalition)

Bajak Kapal Aktivis yang Bawa Bantuan ke Gaza dan Culik Greta Thunberg Cs, Israel Dikecam

9 June 2025
Font +
Font -

UPdates—Israel menghentikan upaya Greta Thunberg dan aktivis lainnya untuk membawa bantuan ke Gaza yang sangat dibutuhkan warga yang terkepung dan menderita selama berbulan-bulan.

You may also like : trump anadoluTrump Klaim AS Beri Hamas Pembeli Kondom Rp811 Miliar, Pakar: Tidak Masuk Akal

Kapal Madleen yang membawa bantuan Freedom Flotilla Coalition disergap pasukan Israel dan ditarik secara paksa ke wilayah negara zionis itu.

You might be interested : unit bayangan qassamUnit Bayangan Al-Qassam: Pasukan Rahasia Hamas yang Bikin Bingung Intelijen

Kapal "Armada Kebebasan" membawa 12 aktivis dengan tujuan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza.

Saat pasukan mencegatnya, Israel mengatakan sedikit bantuan di atas kapal akan ditransfer ke Gaza melalui saluran kemanusiaan yang mereka jalankan.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan mereka yang berada di kapal akan dideportasi.

"Para penumpang diharapkan kembali ke negara asal mereka," tulis departemen pemerintah dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di X sebagaimana dilansir keidenesia.tv, Senin, 9 Juni 2025.

Israel mengatakan bahwa sebelum dibebaskan, kelompok aktivis itu akan dipaksa menonton film berdurasi 43 menit yang mereka klaim menunjukkan Hamas menyerang mereka pada 7 Oktober.

Freedom Flotilla Coalition (FFC), yang telah menyelenggarakan pelayaran tersebut, mengatakan para aktivis itu diculik oleh pasukan Israel saat mencoba mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan ke wilayah tersebut.

"Kapal itu dinaiki secara tidak sah, awak sipilnya yang tidak bersenjata diculik, dan kargo penyelamatnya – termasuk susu formula bayi, makanan, dan perlengkapan medis – disita," kata FFC dalam sebuah pernyataan.

Kelompok itu menyatakan, sebuah zat pengiritasi berwarna putih dijatuhkan di atas kapal sebelum kapal dinaiki secara paksa dan dibajak.

Menurut FFC, cairan itu dijatuhkan dari sebuah pesawat nirawak sekitar pukul 3 pagi. Tidak jelas cairan apa itu dan apakah berbahaya atau tidak.

Kelompok itu mengatakan Quadcopter mengelilingi kapal, menyemprotnya dengan zat pengiritasi berwarna putih tersebut.

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) – organisasi hak-hak sipil Muslim terbesar di Amerika – menyebut apa yang dilakukan Israel sebagai tindakan pembajakan internasional yang mencolok.

“Kami memuji Greta Thunberg dan aktivis Madleen lainnya yang dengan berani mempertaruhkan keselamatan dan kebebasan mereka untuk membantu orang-orang Gaza yang kelaparan,” kata direktur eksekutif nasional CAIR, Nihad Awad.

Greta Thunberg, 22, dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial sebelum diculik mengatakan, "Jika Anda melihat video ini, kami telah dicegat dan diculik di perairan internasional oleh pasukan pendudukan Israel, atau pasukan yang mendukung Israel."

"Saya mendesak semua teman, keluarga, dan kawan saya untuk menekan pemerintah Swedia agar membebaskan saya dan yang lainnya sesegera mungkin," lanjutnya.

Kapal tersebut berusaha mencapai pesisir Jalur Gaza dalam upaya untuk membawa sejumlah bantuan dan meningkatkan kesadaran internasional akan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung dan membuka koridor bantuan ke wilayah tersebut.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Benjamin Franklin

"Investasi dalam pengetahuan adalah hal terpenting."
Load More >