UPdates—Setidaknya empat orang tewas dan lebih 100 orang dilaporkan hilang setelah banjir bandang menyapu sebuah desa di negara bagian Uttarakhand, India utara, pada hari Selasa waktu setempat.
You may also like : Minggu 15 Desember 2024, Makassar Banjir!
Tim penyelamat sedang mencari mereka yang dikhawatirkan terjebak dan hilang akibat peristiwa iklim ekstrem di negara bagian Himalaya tersebut.
You might be interested : 150 Lebih Warga Tewas Disapu Banjir Bandang di Nigeria
Rekaman dramatis yang disiarkan oleh penyiar lokal menunjukkan banjir deras menuruni lereng gunung di distrik Uttarkashi sebelum menghantam sebuah dusun di kaki bukit, menghancurkan rumah-rumah dan jalan.
Video yang direkam wisatawan menunjukkan aliran sungai yang deras menyapu beberapa rumah dan tanaman.
"Semuanya, mulai dari hotel hingga pasar, hancur. Saya belum pernah menyaksikan bencana seperti ini sebelumnya," ujar seorang saksi mata kepada India Today sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Independent, Rabu, 6 Agustus 2025.
Polisi Uttarakhand mengatakan bahwa naiknya permukaan air di wilayah Harshil, Uttarkashi, menimbulkan ancaman serius, dan memperingatkan warga melalui media sosial untuk menjauhi sungai.
Menurut pejabat setempat, banjir bandang dipicu oleh hujan deras, yang menyebabkan longsoran puing-puing besar di Desa Dharali.
“Desa itu berada di dataran tinggi, tetapi area tersebut merupakan lokasi kegiatan komersial seperti hotel dan toko. Kami belum memastikan kerugiannya, tetapi laporan awal menunjukkan kerusakan properti yang parah,” kata Hakim Distrik Prashant Arya.
“Sekitar selusin hotel hanyut dan beberapa toko runtuh,” ujarnya seraya menambahkan bahwa tentara dan polisi India sedang mencari korban hilang.
Menteri Federal Sanjay Seth mengatakan kepada kantor berita PTI bahwa situasi ini sangat serius. “PM Modi dan Amit Shah memantau situasi dengan saksama. Ini bencana alam. Kami telah menerima informasi tentang empat kematian dan sekitar 100 orang hilang. Kami berdoa untuk keselamatan mereka," katanya.
Tim penyelamat dari Satuan Tanggap Bencana Negara Bagian, Satuan Tanggap Bencana Nasional, dan Angkatan Darat India berada di lokasi untuk menyelamatkan orang-orang.
Perdana Menteri India, Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada masyarakat yang terdampak insiden tersebut.
"Saya berdoa untuk kesejahteraan semua korban... Tim bantuan dan penyelamatan sedang berupaya semaksimal mungkin. Tidak ada yang terlewat dalam memberikan bantuan kepada masyarakat," tulisnya.
Kepala Menteri Uttarakhand, Pushkar Singh Dhami, mengatakan bahwa ia terus berkomunikasi dengan para pejabat senior yang terlibat dalam upaya bantuan dan penyelamatan.
"Berita tentang kerusakan parah akibat hujan deras di Dharali sangat menyedihkan. SDRF, NDRF, pemerintah distrik, dan tim terkait lainnya sedang bekerja dengan sigap. Saya berdoa untuk keselamatan semua orang. Kami melakukan segala yang mungkin untuk menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan," katanya.
Otoritas Manajemen Bencana Nasional India mengatakan telah meminta tiga helikopter dari pemerintah federal untuk membantu operasi penyelamatan dan pertolongan saat tim penyelamat kesulitan mengakses daerah terpencil tersebut.
Hujan deras yang tiba-tiba semakin umum terjadi di Uttarakhand, wilayah Himalaya yang rawan banjir bandang dan tanah longsor selama musim hujan.
Lebih dari 6.000 orang tewas dan 4.500 desa terdampak ketika hujan deras serupa meluluhlantakkan negara bagian Uttarakhand pada tahun 2013.
Para ahli mengatakan hujan deras telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sebagian disebabkan oleh perubahan iklim, sementara kerusakan akibat badai juga meningkat karena pembangunan yang tidak terencana di wilayah pegunungan.