UPdates—Sebanyak 321 orang tewas akibat hujan monsun deras yang memicu banjir bandang di Pakistan utara dalam 48 jam terakhir.
You may also like : Korban Tewas Banjir Bandang Texas Naik Jadi 43 Orang, 27 Gadis di Camp Mystic Masih Hilang
Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan mengatakan, mayoritas korban tewas, 307 orang, tercatat di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang bergunung-gunung.
You might be interested : Banjir 8 Meter di Bekasi, BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi hingga 11 Maret, DPR: Daerah Waspada!
Sembilan orang lainnya tewas di Kashmir yang dikuasai Pakistan. Sementara lima orang tewas di wilayah utara Gilgit-Baltistan.
Sebagian besar korban tewas akibat banjir bandang dan rumah-rumah yang runtuh. Sementara 21 lainnya luka-luka.
Badan Meteorologi Pakistan telah mengeluarkan peringatan hujan lebat untuk wilayah barat laut Pakistan selama beberapa jam ke depan, mendesak masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan.
Pemerintah provinsi telah menyatakan distrik pegunungan Buner, Bajaur, Swat, Shangla, Mansehra, dan Battagram yang terdampak parah sebagai wilayah bencana.
Sementara itu, badan penyelamat provinsi mengatakan kepada AFP bahwa sekitar 2.000 petugas penyelamat dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah dari reruntuhan dan melaksanakan operasi bantuan di sembilan distrik terdampak.
“Hujan deras, tanah longsor di beberapa daerah, dan jalan yang tergenang menyebabkan tantangan yang signifikan dalam penyaluran bantuan, terutama dalam pengangkutan alat berat dan ambulans,” ujar Bilal Ahmed Faizi, juru bicara badan penyelamat Khyber Pakhtunkhwa sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The Guardian, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Menurutnya, proses evakuasi sangat sulit. “Karena penutupan jalan di sebagian besar wilayah, petugas penyelamat berjalan kaki untuk melakukan operasi di daerah-daerah terpencil," jelasnya.
Para petugas berusaha keras untuk mengevakuasi para penyintas. "Tetapi sangat sedikit orang yang mengungsi karena kematian kerabat atau orang terkasih mereka yang terjebak di reruntuhan,” tandasnya.