UPdates - PS Barito Putera berada di ambang degradasi menjelang berakhirnya BRI Liga 1 2024-2025. Tim berjuluk Laskar Antasari itu masih terperosok di zona merah, tepatnya peringkat ke-16 klasemen sementara dengan koleksi 31 poin.
Situasi kian mengkhawatirkan lantaran Barito belum meraih kemenangan dalam tujuh laga terakhir. Dalam rentang waktu tersebut, mereka hanya mencatat tiga hasil imbang dan empat kekalahan, termasuk dua hasil seri pada dua pertandingan terakhir.
Kemenangan terakhir yang diraih tim berjuluk Laskar Antasari itu terjadi awal Maret lalu saat tandang ke markas PSS Sleman.
You might be interested : Penjelasan Manajemen Soal PSM Makassar Main 12 Pemain vs Barito Putera
Dua pertandingan terakhir musim ini akan menjadi penentu nasib Barito Putera di Liga 1. Mereka akan menjamu PSM Makassar sebelum menutup musim dengan laga tandang kontra PSIS Semarang.
Di tengah tekanan besar untuk lolos dari jerat degradasi, CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, menyampaikan motivasi keras kepada para pemain dan jajaran pelatih.
"Tinggal dua pertandingan lagi. Ayo buktikan kalau memang kita bisa dua kali menang. Bukan hanya 'amin', tapi harus bertarung, harus berjuang. Kalau hanya berdoa tanpa usaha, percuma. Kalau tidak fokus, percuma," ujar Hasnuryadi.
Dia juga meminta pelatih Vitor Tinoco untuk hanya menurunkan pemain-pemain yang benar-benar siap bertarung, bukan yang hanya mengandalkan nama besar.
"Coach, saya minta pasang yang mau bertarung saja. Konsentrasi, tidak main-main. Sudah 32 pertandingan, masa masih seperti ini terus," tambahnya.
Hasnuryadi menegaskan bahwa dua laga terakhir bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan momen pembuktian dan pertarungan akhir untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Bermimpilah, lakukan yang terbaik. Buktikan dan katakan kepada saudaramu, kita adalah keluarga. Mari kita berjuang bersama. Ini adalah perang," pungkasnya.