UPdates—Barito Putera bergerak cepat menyusun kekuatan baru setelah terdegradasi ke Liga 2. Tak mau lama-lama meninggalkan kompetisi utama, mereka merekrut Stefano Cugurra Teco.
You may also like : PSM Makassar Resmi Usulkan Wasit Asing Pimpin Laga Kontra Barito Putera
Keberhasilan Barito "memaksa" Stefano Cugurra turun kelas ke Liga 2 jelas menjadi kejutan terbesar di Liga Indonesia. Pasalnya, Teco yang mulai berkarier sebagai pelatih kepala di Liga 1 sejak 2017 dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik di Liga 1.
Bahkan, dengan tiga gelar Liga 1 yang berhasil diraihnya sejauh ini, pelatih asal Brasil itu diklaim sebagai pelatih tersukses di kompetisi Indonesia dan menjadi rebutan klub-klub elite.
Sebelumnya, mantan asisten Jacksen F Tiago di Persebaya Surabaya itu memimpin Persija Jakarta meraih gelar Liga 1 pada 2018. Setelah itu, ia mempertahankan trofi tahun berikutnya setelah dibajak Bali United.
Di Bali United, selain pada 2019, Teco juga mempersembahkan gelar Liga 1 lainnya pada musim 2021/2022.
Makanya, keputusannya turun kelas jelas karena ambisi besar yang diusung Barito Putera. Dalam video pertama yang mereka unggah di media sosial resminya setelah berhasil mengikat Teco, klub Kalimantan itu juga sudah menunjukkan target mereka yakni juara Liga 2 dan langsung kembali ke Liga 1 musim berikutnya.
"Kapal besar tak takut gelombang. Dengan nahkoda berpengalaman, kami siap hadapi ombak Liga 2! Selamat datang Coach Teco, Mari Berjuang Bersama," tulis Barito Putera di Instagram resmi mereka sebagaimana dipantau keidenesia.tv, Selasa, 3 Juni 2025.
Liga 2 musim 2024/2025 menerapkan larangan untuk mempekerjakan pelatih asing. Jadi, pengumuman jabatan pelatih kepala pada Teco menunjukkan kemungkinan adanya perubahan dalam regulasi.
Meski begitu, hingga saat ini, PSSI dan PT LIB belum merilis perubahan terkait aturan pelatih di Liga 2. Makanya, jika tidak ada perubahan regulasi, ada kemungkinan Teco akan diplot sebagai Direktur Teknis Barito Putera.