UPdates—Israel mengevakuasi Bandara Internasional Ben Gurion pada hari Jumat setelah serangan drone balasan dari Iran. Radio tentara Israel mengatakan bahwa pesawat penumpang dipindahkan ke bandara lain.
You may also like : Serangan Terbesar Ukraina ke Moskow, 34 Pesawat Nirawak Gempur Ibu Kota Rusia
Saluran 12 Israel sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Anadolu, Jumat, 13 Juni 2025 mengatakan bahwa masyarakat diminta untuk menjauh dari bandara – yang terbesar di negara itu – sampai pemberitahuan lebih lanjut.
You might be interested : Ada China di Balik Sukses Pakistan Tembak Jatuh Jet-jet Tempur India
Media Israel mengeklaim bahwa pesawat drone diluncurkan tidak hanya dari Iran tetapi juga dari Irak. Total lebih dari 200 pesawat drone yang teridentifikasi. Beberapa upaya intersepsi dilaporkan Israel di wilayah udara Suriah.
Laporan media Israel lainnya menyebut bahwa di tengah ancaman serangan balas dendam dari Angkatan Udara Iran, pesawat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dievakuasi dari wilayah pendudukan.
Netanyahu kabarnya tetap berada di dalam Israel, namun di tempat yang digambarkan sebagai lokasi yang aman.
Peringatan dikeluarkan media Israel yang memperingatkan para pemukim tentang potensi pembalasan Iran yang dahsyat.
Sebelumnya, serangan 200 jet tempur Israel ke Iran yang menjatuhkan 330 amunisi di Taheran dan wilayah lainnya menewaskan banyak komandan militer senior Iran dan ilmuwan nuklir mereka.
Tiga jenderal yang tewas dalam serangan besar-besaran pasukan zionis itu yakni panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Hossein Salami, Komandan Khatam al-Anbia Gholamali Rashid, dan Kepala Staf Angkatan Darat, Mohammad Bagheri.
Selain ketiga jenderal itu, serangan Israel juga menewaskan enam ilmuwan nuklir Iran. Kantor berita semi-resmi Tasnim mengidentifikasi para ilmuwan yang terbunuh tersebut sebagai Abdulhamid Minouchehr, Ahmadreza Zolfaghari, Seyyed Amirhossein Faqhi, Motablizadeh, Mohammed Mehdi Tehranchi, dan Fereydoun Abbasi.