Thaddeus Pierce lahir dari embrio yang dibekukan pada tahun 1994 (Foto: Lindsey Pierce/Rejoice Fertility Clinic)

Bayi Tertua di Dunia Lahir dari Embrio Tahun 1994, hanya Beda 4 Tahun dari Ibunya

1 August 2025
Font +
Font -

UPdates—Seorang bayi baru lahir dinobatkan sebagai bayi tertua di dunia setelah lahir dari embrio yang dibekukan pada tahun 1994.

Lindsey Pierce, 35, dan suaminya, Tim, 34, menyambut kelahiran bayi Thaddeus pada 26 Juli setelah mengadopsi embrio tersebut.

Pasangan asal Ohio, AS, ini telah berjuang untuk hamil selama hampir delapan tahun ketika Lindsey mengandung Thaddeus.

Embrio tersebut merupakan salah satu dari empat embrio yang dibekukan 31 tahun lalu ketika Linda Archerd, yang kini berusia 62 tahun, dan suaminya menjalani fertilisasi in vitro (IVF) setelah mereka juga mengalami kesulitan untuk hamil.

Dari keempat embrio tersebut, satu embrio menghasilkan kelahiran putri mereka, yang kini berusia 30 tahun.

Tiga embrio lainnya tetap dibekukan untuk berjaga-jaga jika pasangan itu menginginkan lebih banyak anak.

"Saya menyebut mereka tiga harapan kecil saya. Saya selalu sangat menginginkan bayi lagi," kata Linda sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Metro, Jumat, 1 Agustus 2025.

Namun, ia dan suaminya bercerai dan meskipun Linda mendapatkan hak asuh embrio, ia tidak pernah menggunakannya.

Ketika ia mencapai masa menopause, ia memutuskan untuk menyerahkan embrio-embrionya untuk diadopsi oleh Snowflakes, sebuah organisasi adopsi embrio Kristen.

“Saya selalu berpikir itu adalah hal yang benar untuk dilakukan,” katanya.

Karena embrio-embrio tersebut telah dibekukan dalam jangka waktu yang lama, mereka ditempatkan di bawah program yang disebut Open Hearts, sebuah skema untuk embrio yang kecil kemungkinannya menghasilkan kelahiran yang sehat.

Beberapa tahun kemudian, Lindsey dan Tim mendaftar untuk skema tersebut dan diberikan embrio Linda, yang kemudian menghasilkan kehamilan yang sukses.

“Kami takjub memiliki bayi yang berharga ini," kata Lindsey kepada MIT Technology Review.

Ia menggambarkan proses kelahirannya ‘sulit’ tetapi mengatakan bahwa dirinya dan Thaddeus baik-baik saja.

"Kami tidak berniat memecahkan rekor apa pun. Kami hanya ingin punya bayi," tegasnya.

Lindsey mengatakan seluruh pengalaman itu surealis dan sulit dipercaya.

Sementara itu, Linda mengatakan ia terpesona oleh betapa miripnya Thaddeus dengan anaknya sendiri saat masih bayi.

"Hal pertama yang saya perhatikan ketika Lindsey mengirimkan foto-fotonya adalah betapa miripnya dia dengan putri saya saat masih bayi,’ katanya.

Sebelum Thaddeus lahir, embrio tertua yang berhasil menghasilkan kelahiran adalah bayi kembar yang lahir dari embrio berusia 30 tahun di Oregon pada tahun 2022.

Namun, kasus seperti ini jarang terjadi karena hanya sedikit organisasi yang mau menerima embrio tua, karena risiko kegagalannya yang lebih tinggi.

Fasilitas yang membantu keluarga Pierce hamil, Klinik Fertilitas Rejoice, didirikan oleh Dr. John Gordon, seorang Presbiterian yang telah direformasi, untuk mengurangi jumlah embrio yang disimpan.

"Setiap embrio berhak mendapatkan kesempatan untuk hidup, dan satu-satunya embrio yang tidak dapat menghasilkan bayi yang sehat adalah embrio yang tidak diberi kesempatan untuk ditransfer ke pasien," tegasnya.

Saat ini, jutaan embrio sisa prosedur IVF diperkirakan disimpan di dalam freezer di seluruh dunia.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

gus dur

Gus Dur

“Saya takut terjebak dalam budaya yang kecil, dalam pandangan yang sempit, dalam lingkungan yang sama”
Load More >