UPdates—Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadwalkan pemeriksaan eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, Senin, 23 Juni 2025.
You may also like : Harvey Moeis Melawan, Kasasi Putusan 20 Tahun Penjara, DPR: Sudah Sesuai Harapan Publik
Nadiem Makarim akan diperiksa.dalam perkara dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp9,9 triliun.
You might be interested : Korupsi Pertamina, DPR: Jangan Ada Campur Tangan Politik
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar dalam unggahan di X meyakini Kejagung sudah punya bukti kuat dan berharap Nadiem akan segera dijadikan tersangka setelah pemeriksaan.
"Dugaan saya Kejagung sdh menemukan bukti keterlibatannya dlm dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun. Jd menteri 5 thn tak satupun programnya yg fenomenal kecuali pengadaan laptop ini. Semoga Kejagung tetapkan nadiem makarim sbg tersangka," kata Gus Umar di akun X-nya, @UmarHasibuan__ sebagaimana dipantau keidenesia.tv, Minggu, 22 Juni 2025.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar menjelaskan bahwa Nadiem Makarim akan diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan perkara pengadaan Chromebook untuk kebutuhan pendidikan tahun 2019 hingga 2022.
“Penyidik sudah melakukan penjadwalan dan pemanggilan terhadap saudara Nadiem Makarim untuk diperiksa sebagai saksi pada hari Senin tanggal 23 Juni 2025,” kata Harli kepada wartawan, Jumat, 20 Juni 2025.
Pemeriksaan dijadwalkan dimulai pada pukul 10.00 WITA di Kejaksaan Agung dan Harli berharap Nadiem bisa hadir dan kooperatif memenuhi panggilan penyidik.
Nadiem dalam jumpa pers bersama pengacaranya sebelumnya membantah adanya pelanggaran dalam pengadaan Chromebook yang dilakukan Kementerian yang dipimpinya.
Ia menegaskan bahwa keputusan itu telah melalui kajian mendetail dengan cara membandingkan antara Chrome dengan sistem operasi lainnya.
Pengusaha itu juga membantah mereka telah sengaja mengubah kajian proyek pengadaan laptop di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dia menampik segala tuduhan yang menyatakan ada kesengajaan untuk membuat kajian yang mengunggulkan pengadaan laptop dengan operating system Chromebook.