UPdates - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat tren peningkatan suhu udara di Indonesia. BMKG memperkirakan suhu panas ini akan berlangsung hingga akhir Oktober 2025.
You may also like : 
Prakiraan Cuaca Hari Ini, 1 Juli: Selasa Siang hingga Sore, Kota Makassar Berawan
Hal ini disampaikan Ketua Tim Kerja Pelayanan Data dan Diseminasi Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Kamis, 16 Oktober 2025. Ia pun meminta masyarakat agar tetap waspada terhadap paparan sinar matahari.
You might be interested : 
BMKG Prediksi Sebagian Sulsel Alami Kemarau Basah hingga Agustus 2025
Menurutnya, suhu udara panas ini baru akan mulai menurun pada awal November 2025, seiring meningkatnya curah hujan di sejumlah wilayah.
Sebagai langkah antisipasi, Teguh mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh dengan melakukan langkah-langkah sederhana. Seperti, mengenakan pakaian pelindung atau menggunakan payung saat beraktivitas di luar.
Kemudian, warga juga diimbau agar mmperbanyak konsumsi air putih. Serta membatasi kegiatan di luar ruangan pada siang hari.
“Cuaca panas masih akan terasa dalam beberapa minggu ke depan. Jadi penting untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari paparan langsung sinar matahari terlalu lama,” ujar Teguh Wardoyo, dilansir dari laman RRI, Kamis, 16 Oktober 2025.
Ia mengungkapkan, bahwa suhu maksimum di beberapa daerah mulai menunjukkan kenaikan signifikan. Meskipun, hal tersebut masih tergolong dalam kategori normal.
Lebih jauh, ia memaparkan suhu udara di sejumlah wilayah Jawa Tengah mengalami peningkatan beberapa hari terakhir. Fenomena ini terjadi seiring dengan pergeseran posisi semu matahari menuju belahan bumi selatan.
“Di Semarang, suhu maksimum mencapai 35 derajat Celsius pada 14 Oktober 2025. Sementara di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya, pada pukul 10.00 WIB hari ini, tercatat 32 derajat Celsius,” katanya.
Berdasarkan pengukuran melalui Automatic Agroclimate Weather Station (AAWS), suhu di Kroya, Kabupaten Cilacap, bahkan lebih tinggi dari Kota Cilacap. Yakni, mencapai 34 derajat Celsius.
Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Banyumas yang mencatat suhu maksimum 34 derajat Celsius pada 14 Oktober 2025. Peningkatan suhu udara ini disebabkan oleh posisi semu matahari yang kini berada di atas Pulau Jawa serta berkurangnya tutupan awan.
Hal tersebut, menurut Teguh, mengakibatkan radiasi sinar matahari langsung mencapai permukaan bumi. “Kondisi ini membuat udara terasa panas, terutama antara pukul 10.00 hingga 15.00 WIB," katanya.
Berdasarkan data klimatologi periode 1991–2020, suhu maksimum di Cilacap pada bulan Oktober pernah mencapai 34 derajat Celsius pada 2016. Sedangkan suhu tertinggi tercatat 35,3 derajat Celsius pada Maret 2012.
