UPdates—Seorang anak laki-laki berusia enam tahun asal Inggris ditahan dalam penggerebekan narkoba senilai £1,6 juta atau sekitar Rp35,6 miliar di Mauritius. Menurut laporan The Mirror, bocah itu ditangkap bersama enam orang lainnya.
You may also like : Lab Narkoba Terbesar Indonesia Ditemukan di Bali, BB Rp1,5 Triliun, untuk Perayaan Tahun Baru
Anak itu diamankan bersama lima orang wanita dewasa Inggris dan satu pria warga negara Rumania di Bandara Internasional Sir Seewoosagur Ramgoolam Minggu lalu, tak lama setelah tiba dengan penerbangan British Airways dari London Gatwick.
You might be interested : Untuk Pertama Kalinya, Dinas Intelijen Rahasia Inggris Dipimpin Seorang Wanita
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Hindustan Times, Sabtu, 28 Juni 2025, petugas bea cukai bersama polisi dan anjing pelacak menemukan 161 kg ganja yang disembunyikan di dalam koper kelompok tersebut.
Yang mengejutkan, 24 paket dengan berat sekitar 14 kg ditemukan di dalam koper anak tersebut. Ibunya yang berusia 35 tahun dikatakan membawa 29 paket, sementara pasangannya dari Rumania diduga membawa 32 paket lainnya.
Pihak berwenang memperkirakan total nilai jual obat-obatan terlarang di pasar lokal sekitar £1,6 juta.
Keenam orang dewasa yang ditangkap langsung dibawa ke hadapan hakim di Mahebourg, di mana mereka didakwa atas pelanggaran narkoba.
Menurut media Mauritius Defi Media, polisi menentang pembebasan bersyarat, dan para tersangka tetap ditahan.
Segera setelah penangkapan mereka, Komisi Tinggi Inggris langsung dihubungi untuk mengembalikan anak laki-laki tersebut ke London.
Ia diterbangkan kembali pada hari Rabu, dengan ayahnya menyambutnya di bandara. Laporan yang saling bertentangan menunjukkan usia anak tersebut adalah enam atau tujuh tahun.
"Kami mendukung beberapa warga negara Inggris yang ditahan di Mauritius dan tengah berhubungan dengan pihak berwenang setempat," kata seorang juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris kepada The Mirror.
Petugas bea cukai dan polisi menyatakan bahwa mereka telah memantau kelompok tersebut sejak mereka turun dari penerbangan BA 2065.
Ketika barang bawaan mereka diperiksa melalui sinar-X, paket ganja yang disembunyikan pun ditemukan.
Pihak berwenang Mauritius mengutuk keras penggunaan anak di bawah umur dalam upaya penyelundupan narkotika internasional. Mereka menyebutnya sebagai tindakan tidak manusiawi.
Mereka lebih lanjut mengungkapkan bahwa Apple AirTags ditemukan bersama paket narkoba—yang menunjukkan operasi penyelundupan yang terkoordinasi dengan baik dan canggih secara teknologi.