UPdates—Sebagian besar budaya di dunia ini memandang buang angin atau kentut sebagai sesuatu yang memalukan dan harus dihindari di tempat umum.
You may also like : Prediksi Brasil vs Uruguay dan Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol
Makanya, orang-orang sering mencoba untuk menahannya atau diam-diam meminta izin jika tiba-tiba merasa ingin buang angin karena tidak mau dianggap tak sopan.
You might be interested : Wanita Cantik Ini Orang Pertama yang Terjerat Kasus Kentut Siber, Gegara Kirimi Eks Pacar Video Kentutnya
Namun, ada juga budaya-budaya atau suku beranggapan sebaliknya. Bahkan, kentut mendapat tempat khusus dalam kehidupan mereka.
Suku Yanomami di Amerika Selatan misalnya. Mereka dilaporkan menggunakan kentut sebagai salam.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari IP Factly, Kamis, 17 Juli 2025, anggota suku Yanomami konon saling menyapa dengan kentut mereka.
Suku Yanomami menurut laporan itu menganggap kentut sebagai gestur ramah dan mereka melakukannya untuk saling menyapa.
FactRepublic juga melaporkan hal yang sama. "Mereka kentut sebagai salam satu sama lain," tulis FactRepublic sebagaimana dilansir keidenesia.tv, Kamis, 17 Juli 2025.
Suku Yanomami adalah salah satu suku penghuni hutan yang paling banyak jumlahnya, dan paling terkenal, di Amerika Selatan.
Mereka hanya dapat menghitung sampai 2, dan lebih dari itu disebut "banyak".
Menurut FactRepublic, warga suku Yanomami mengkremasi jenazah mereka dan abunya dicampur dengan pisang yang difermentasi.
Campuran ini kemudian dikonsumsi oleh penduduk suku, sebagai cara untuk memastikan bahwa roh anggota yang meninggal terus hidup di antara mereka.