Ilustrasi (foto:Freepik)

Bulan Imunisasi Anak Sekolah 2025 Dimulai, Ini Hal yang Orang Tua Wajib Perhatikan

6 August 2025
Font +
Font -

UPdates - Pemerintah kembali menggulirkan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) secara nasional mulai Agustus hingga November 2025.

You may also like : badai pasir irakBadai Pasir di Irak, 3.747 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Program ini menyasar anak-anak usia sekolah dasar di seluruh Indonesia sebagai upaya strategis melindungi mereka dari penyakit berbahaya seperti campak, rubela, difteri, tetanus, dan kanker leher rahim.

BIAS merupakan program imunisasi rutin dua kali dalam setahun yang diberikan kepada siswa SD, MI, madrasah, pesantren, serta anak yang tidak bersekolah melalui layanan di Puskesmas atau Posyandu. Imunisasi ini berfungsi sebagai booster atau penguat serta pelengkap dari imunisasi dasar anak.

Imunisasi adalah hak anak sekaligus tanggung jawab kita bersama. Melalui BIAS, kita berupaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Cegah Penyakit Serius Lewat Imunisasi

Dilansir dari laman infopublik.id, Rabu, 6 Agustus 2025, BIAS difokuskan untuk mencegah tiga kelompok penyakit yang berisiko tinggi menimbulkan komplikasi hingga kematian:

  1. Campak bisa menyebabkan pneumonia dan radang otak.
  2. Rubela sangat berbahaya bagi janin jika menyerang ibu hamil.
  3. Difteri menyerang saluran pernapasan dan sangat menular.
  4. Tetanus memicu kejang otot parah hingga kematian.
  5. Kanker Leher Rahim (Serviks) yang disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papillomavirus). Imunisasi HPV diberikan kepada anak perempuan sebagai langkah pencegahan sejak dini.

Jadwal BIAS 2025: Sesuai Kelas dan Usia

Berikut jadwal lengkap pelaksanaan imunisasi BIAS berdasarkan tingkat kelas:

  1. Kelas 1 (Usia ±7 tahun):

Agustus: Campak Rubela

November: DT (Difteri Tetanus)

  1. Kelas 2 (Usia ±8 tahun):

Agustus: HPV (untuk anak perempuan)

November: Td (Tetanus Difteria ringan)

  1. Kelas 5 (Usia ±11 tahun):

November: Td

  1. Kelas 6 & 9 (Usia ±12 & 15 tahun):

Agustus: HPV (bagi yang belum menerima sebelumnya)

Anak perempuan yang belum mendapat imunisasi HPV dapat mengikuti imunisasi kejar pada kelas 6 dan 9. Anak tidak sekolah tetap menjadi sasaran dan bisa memperoleh vaksin di fasilitas kesehatan dengan jadwal yang sama.

Imunisasi Aman, Tapi Perhatikan Kondisi Anak

Sebelum imunisasi, orang tua perlu memastikan beberapa hal:

  1. Anak dalam kondisi sehat
  2. Sudah sarapan
  3. Telah mengisi formulir skrining dari sekolah

Meskipun umumnya aman, imunisasi bisa menimbulkan efek samping ringan seperti demam, nyeri, atau bengkak. Orang tua bisa memberikan obat penurun panas atau kompres dingin. Bila keluhan tak mereda dalam 3 hari, segera hubungi Puskesmas.

Bagi anak yang terlewat, imunisasi tetap bisa dilakukan di Puskesmas. Cukup melapor kepada guru UKS atau langsung ke fasilitas kesehatan terdekat.

Keberhasilan BIAS memerlukan dukungan bersama:

  1. Orang tua: Pastikan anak hadir dan ikut imunisasi tepat waktu
  2. Guru dan UKS: Edukasi anak dan orang tua tentang pentingnya imunisasi
  3. Masyarakat: Dukung pelaksanaan imunisasi di sekolah dan lingkungan sekitar

Dengan pelaksanaan BIAS 2025, anak-anak Indonesia mendapat perlindungan menyeluruh dari ancaman penyakit menular berbahaya. Lebih dari itu, imunisasi menjadi investasi jangka panjang menuju kualitas hidup generasi penerus yang sehat, kuat, dan siap bersaing.

 

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

hajiagussalim

K.H. Agus Salim

"Memimpin adalah menderita."
Load More >