UPdates – Masalah yang dihadapi Sudewo kini tak hanya datang dari warganya yang mendesaknya untuk mundur dari jabatannya sebagai Bupati Pati.
You may also like : KPK Panggil Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Era Jokowi dan Eks Menteri SBY
Masalah lain muncul dari KPK. Komisi Pemberantasan Korupsi dilaporkan kini tengah membuka peluang untuk memanggil mantan anggota komisi V DPR RI tersebut terkait kasus dugaan korupsi proyek jalur kereta api (KA) pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
You might be interested : Sidang Lanjutan Kasus Hasto; Arman Hanis Cecar Saksi Ahli yang Dihadirkan Jaksa KPK
Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan Sudewo diduga menerima commitment fee dari pembangunan jalur kereta api saat menjabat anggota DPR.
Budi Prasetyo menyebutkan bahwa pihaknya akan mendalami terkait commitment fee tersebut kepada Sudewo.
"Ya, benar. Saudara SDW (Sudewo) merupakan salah satu pihak yang diduga juga menerima aliran commitment fee terkait dengan proyek pembangunan jalur kereta yang kemarin kita sampaikan terkait dengan update penahanan salah satu tersangkanya, yaitu saudara R," jelas Budi, Rabu, 13 Agustus 2025.
Budi mengatakan pemanggilan Sudewo melihat kebutuhan penyidik. Dia menjamin penyidik akan melakukan pemanggilan jika membutuhkan keterangan Sudewo.
Pada Rabu, 13 Agustus 2025, ribuan warga Pati yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil dan Gerakan Pati Bersatu menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran menuntut Sudewo mundur dari jabatannya sebagai Bupati Pati.
DPRD Pati bahkan telah menyetujui hak angket dan pembentukan panitia khusus (pansus) terkait pemakzulan Sudewo. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Paripurna DPRD Pati.
"Mencermati kondisi di masyarakat dan banyaknya warga yang terluka, kami sepakat mengambil hak angket dan membentuk pansus," kata Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin kepada para wartawan sebagaimana dilansir keidenesia.tv, Rabu, 13 Agustus 2025.
Usulan pansus hak angket untuk pemakzulan Sudewo disepakati seluruh fraksi di DPRD Pati. Termasuk Partai Gerindra, yang merupakan partai Sudewo.