UPdates—Aksi demo yang memprotes kebijakan Bupati Pati Sudewo di depan kantor Bupati Pati, Rabu, 13 Agustus 2025 berlangsung ricuh.
You may also like : Demo Bupati Pati, DPRD Setuju Hak Angket Pemakzulan, 7 Polisi Terluka, 11 Orang Ditangkap
Warga sempat melempari jendela sekretaris Kantor Bupati Pati menggunakan batu dan memecahkannya.
Kericuhan mulai pecah sekitar pukul 12.00 WITA setelah massa kesal tak ditemui Sudewo. Mereka mulai melempari petugas yang berjaga di halaman dengan botol air mineral yang terlihat memenuhi halaman kantor Bupati Pati.
Massa juga sempat mendorong pagar kantor bupati dan mencoba menerobos masuk. Petugas yang berjaga langsung melepaskan gas air mata untuk membubarkan massa.
Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara massa dan petugas kepolisian. Seorang petugas kepolisian terlihat terluka dan ditandu petugas lain. Juga terjadi pembakaran mobil polisi.
Pada akhirnya, Sudewo menemui massa aksi di depan kantor bupati. "Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik," kata Sudewo di hadapan massa depan kantor Bupati Pati sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari video aksi demo tersebut, Rabu, 13 Agustus 2025.
Namun, pidatonya tak berlangsung lama. Beberapa saat setelah muncul di atap mobil rantis dan meminta maaf, Sudewo dilempari warganya.
Botol air hingga sandal menghujani sang bupati yang memaksa ajudannya dan beberapa orang lainnya melindunginya dengan tameng. Sudewo pun langsung masuk kembali ke mobil.
Pihak kepolisian menyebut demo ini telah disusupi kelompok anarko.
Demo ini terjadi setelah bupati menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen. Meski kebijakan itu sudah dibatalkan, massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu tetap menuntut Sudewo mundur. Sudewo sendiri dalam pernyataannya kepada wartawan menolak untuk mengundurkan diri dari jabatannya.