UPdates - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan tanda pangkat jenderal kehormatan hingga tanda kehormatan Bintang Sakti kepada sejumlah purnawirawan TNI saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 10 Agustus 2025.
You may also like : Daftar Lengkap 6 Kodam Baru yang akan Diresmikan TNI pada 10 Agustus 2025
Ada lima tokoh yang mendapat penganugerahan jenderal kehormatan menjadi jenderal purnawirawan berbintang empat, 6 purnawirawan yang menerima kenaikan pangkat kehormatan menjadi bintang tiga, 1 purnawirawan menerima kenaikan pangkat kehormatan menjadi bintang dua dan 2 purnawirawan mendapat tanda kehormatan Bintang Sakti.
You might be interested : Ucapkan Selamat Iduladha, Ini Harapan Presiden Prabowo untuk Rakyat Indonesia
Adapun lima tokoh yang mendapat penganugerahan jenderal kehormatan menjadi jenderal purnawirawan berbintang empat yaitu:
1. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Sjafrie Sjamsoeddin.
2. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Herindra.
3. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Agus Sutomo.
4. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) (KKO) Ali Sadikin.
5. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Yunus Yosfiah.
Pada upacara tersebut juga diresmikan dan dikukuhkan sejumlah satuan baru TNI, antara lain 6 Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, 3 Komando Daerah Angkatan Udara, 1 Komando Operasi Udara, 6 Grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, 1 Brigade Infanteri Marinir, 1 Resimen Korps Pasgat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, 5 Batalyon Infanteri Marinir, dan 5 Batalyon Komando Pasukan Gerak Cepat.
Dalam gelar pasukan ini, TNI mengerahkan 27.384 personel, 152 unit kendaraan taktis (Rantis) dengan 388 personel pengawak, serta 124 alutsista yang terdiri atas 34 unit milik TNI AD, 24 unit TNI AL, dan 66 unit TNI AU.Dalam amanatnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan para prajurit muda untuk tidak melupakan sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia yang pernah diganggu, diinvasi, dan dijajah selama ratusan tahun.
"Bangsa kita butuh tentara yang kuat. Tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat. Saya katakan sekali lagi, tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat," tegas Presiden, dikutip dari laman resmi TNI, Senin, 11 Agustus 2025.