UPdates - Dalam sepekan ini, lahan kosong seluas 25 hektare terbakar di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini bersebelahan dengan perkebunan kelapa sawit milik sejumlah perusahaan. Api belum padam di area gambut tersebut hingga Minggu malam, 27 Juli 2025.
You may also like : Rumah Paris Hilton dan Belasan Selebriti Hollywood Terbakar akibat Kebakaran Hutan Los Angeles
Tim Manggala Agni Daerah Operasional (Daops) Sumatera IV/Pekanbaru dilaporkan terus berjuang menjinakkan si jago merah. Kepala Tim, Muliadi menyatakan bahwa proses pemadaman telah berlangsung sejak Minggu, 20 Juli 2025 lalu.
You might be interested : Hinca Panjaitan: Selat Malaka Jadi Jalur Kejahatan Narkoba
Karhutla berlangsung sangat besar dan terus meluas dalam tiga hari pertama menyulitkan petugas. Beruntung, tim sempat terbantu dengan turunnya hujan deras sepanjang Jumat, 25 Juli 2025 malam.
Akan tetapi, cuaca panas pada Sabtu dan Minggu membuat asap kembali meningkat dan api perlahan membesar. Muliadi pun memperkirakan luas lahan yang terbakar akibat karhutla di Kampar, Riau telah mencapai 25 hektare.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pun telah mengambil tindakan tegas dengan menyegel lima perusahaan, yaitu PT Adei Crumb Rubber, PT Multi Gambut Industri, PT Tunggal Mitra Plantation, PT Sumatera Riang Lestari, dan PT Jatim Jaya Perkasa.
Kelima perusahaan tersebut dianggap telah menyebabkan kabut asap karena terdeteksi titik panas di area konsesinya. Selain penyegelan, KLH bakal menjatuhkan sanksi administratif hingga penghentian kegiatan operasional.