UPdates - Aksi demonstrasi anak muda atau Gen Z menuntut reformasi politik dan pengunduran diri Presiden Peru pecah di Lima, Ibu Kota Peru, pada Sabtu, 20 September 2025 waktu setempat.
You may also like : DPR Anggap "One Piece" Simbol Pemecah Belah, Wapres Gibran Trending karena Pernah Pakai di Debat Pilpres 2024
Aksi ratusan massa yang didominasi kelompok muda dan mengibarkan bendera Jolly Roger dari anime One Piece itu berubah ricuh saat mereka mencoba mendekati gedung-gedung pemerintahan. Para pengunjuk rasa melempar polisi dengan batu.
Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa dan mencegah mereka bergerak menuju istana kepresidenan serta gedung parlemen.
Demo Gen Z ricuh di Peru menuntut pengunduran diri Presiden Boluarte. (foto:Reuters/Angela Ponce)
Demonstrasi ricuh ini dipicu ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Dina Boluarte.
Popularitas Boluarte yang masa jabatannya akan berakhir tahun depan, terus menurun seiring semakin memudarnya kepercayaan terhadap pemerintah dan parlemen.
Kedua lembaga itu dinilai tidak mampu memberantas korupsi dan gagal menangani krisis ekonomi. Situasi kian diperparah setelah Kongres Peru mengesahkan undang-undang baru yang mewajibkan generasi muda ikut iuran dana pensiun swasta.
Akibat demo ricuh tersebut, sebanyak 18 orang, termasuk enam jurnalis yang dilaporkan terluka setelah terkena peluru karet saat meliput.