AKP Ulil Ryanto Anshari (Foto: X/@LeoPanjaitan16)

Diduga Gegara Tambang, Kasat Reskrim Tewas Ditembak Kabag Ops

22 November 2024
Font +
Font -

UPdates—Peristiwa polisi tembak polisi kembali terjadi. Kali ini insiden berdarah yang melibatkan korps Bhayangkara tersebut terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.

You may also like : nasir djamil dpr pksKasus Perwira Tembak Perwira, DPR: Pertimbangkan Hukuman Mati untuk Efek Jera

Kasat Reskrim AKP Ulil Ryanto Anshari tewas ditembak Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar. Penembakan tersebut terjadi di area parkir Mapolres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.

Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari unggahan akun X @LeoPanjaitan16, insiden ini terjadi pada Jumat, 22 November 2024, pukul 01.43 Wita dini hari. Kronologi kejadian bermula ketika Kasat Reskrim AKP Ulil Ryanto Anshari bersama timnya baru saja mengamankan tersangka pelaku tambang galian C ilegal.

Di tengah proses pemeriksaan di ruang Satreskrim, terdengar suara tembakan dari luar. Saksi-saksi di lokasi yakni Kanit Tipidter Sat Reskrim Polres Solok Selatan, Aipda Tomi Yudha T dan Banit Tipidter Sat Reskrim Polres Solok Selatan, Briptu Satriadi langsung bergegas memeriksa ke sumber suara.

Saat itulah para saksi menemukan korban dalam keadaan  tersungkur bersimbah darah dengan dua luka tembak, yakni di bagian pelipis dan pipi kanan.

Pada saat bersamaan, Kabag Ops AKP Dadang Iskandar., yang diduga sebagai pelaku, terlihat meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan mobil dinas Isuzu D-Max bernomor polisi 3-46.

Oleh anak buahnya, korban langsung dilarikan ke Puskesmas sebelum dirujuk ke Kota Padang untuk mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar. Pada pukul 09.40 Wita, AKP Ulil Ryanto dilaporkan meninggal dunia.

Diduga, motif penembakan ini terkait ketidakpuasan Kabag Ops terhadap penangkapan pelaku tambang galian C yang dilakukan Sat Reskrim.

Dalam kejadian ini, barang bukti yang diamankan berupa selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak 2 (dua) butir yang berasal dari pistol HS dengan Nomor : 260139. Selain itu selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak 7 (tujuh) butir yang berasal dari senjata pistol HS dengan Nomor: 260139. Mobil Toyota Rush hitam berpelat B 1215 QH juga turut diamankan dalam kejadian ini.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan membenarkan peristiwa penembakan tersebut. Kepada wartawan, ia mengatakan kasusnya masih tahap penyelidikan dan perkembangannya akan mereka sampaikan.

Font +
Font -