UPdates—Sebanyak 18 orang oknum anggota kepolisian diamankan Divisi Propam Polri karena dugaan pemerasan terhadap sejumlah warga negara Malaysia saat penyelenggaraan festival musik, Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIExpo Kemayoran pada 13-15 Desember 2024 lalu.
Dugaan pemerasan itu diketahui pertama kali tengah pekan ini setelah viral di media sosial. Dalam festival musik tahunan terbesar EDM yang menampilkan disjoki ternama itu, lebih 400 warga negara Malaysia ditangkap secara acak untuk dites urine mendadak. Akun X bernama @Twt_Rave mengunggah bahwa dalam kejadian itu diduga terkumpul uang pemerasan hingga RM 9 juta atau sekitar Rp32 Miliar
"DWP 2024. 400++ Malaysian di pau polis Indonesia. DWP 2024. RM 9 Juta duit pau terkumpul,. Checkout hotel pun polis tunggu," demikian tulisan pada dua gambar yang diunggah akun X @Twt_Rave sebagaimana dilansir keidenesia.tv pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Propam Polri sudah mengamankan sejumlah terduga oknum yang bertugas pada saat itu.
"Jumlah terduga oknum personel yang diamankan sebanyak 18 personel," ujar Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu, 21 Desember 2024 sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari PMJ News.
Trunoyudo memaparkan bahwa 18 terduga oknum yang diamankan itu terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan juga Polsek Metro Kemayoran.
Ditegaskan Trunoyudo bahwa Polri tidak menolerir pelanggaran yang dilakukan oleh setiap anggota Polri. Itu sebagai bentuk komitmen dalam penegakan hukum dalam rangka meningkatkan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat
"Personel yang diamankan oleh Divisi Propam Polri untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Ia melanjutkan, "Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi. Investigasi pun telah kami lakukan secara profesional, transparan dan tuntas."