UPdates - Dinamika politik di Kota Makassar semakin berkembang jelang hari pencoblosan Pilwalkot Makassar 2024. Para kandidat berpotensi saling salip dalam meraih suara di pemilihan nantinya.
You may also like : Pilkada Makassar 2024: Seto Memilih di TPS 04 Balla Parang, Pamer 2 Jari Dicelup Tinta
Dirangkum Keidenesia dari berbagai sumber, Jumat, 22 November 2024, perebutan suara dari pemilih mengambang (swing voters) diprediksi menjadi faktor penentu utama dalam menentukan pemenang di Pilwali Makassar 2024 mendatang. Pasalnya, hasil survei para pasangan calon (paslon) terbilang ketat.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas empat paslon yang dilakukan pada periode 10-16 November 2024. Dengan menggunakan metodologi multi-stage random sampling, yang melibatkan wawancara tatap muka kepada 800 responden terpilih. Survei ini memiliki margin of error sebesar 3,5 persen.
Hasil survei LSI menunjukkan pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) berada di posisi teratas dengan elektabilitas 34,6 persen. Di bawahnya, pasangan Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) meraih 29,5 persen.
Sedangkan pasangan nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi AU (INIMI) memperoleh 20,4 persen. Kemudian disusul pasangan nomor urut 4, Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN) yang hanya meraih 1,9 persen.
Sementara hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia, yang dirilis Kamis, 21 November lalu, menggambarkan perbedaan elektabilitas yang signifikan.
Sementara survei yang dilakukan pada periode 11-17 November 2024 dengan metode multistage random sampling dan melibatkan 800 responden dari seluruh kecamatan di Kota Makassar. Margin of error pada survei ini juga sekitar ±3,5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei Indikator menunjukkan MULIA masih unggul dengan elektabilitas 41,9 persen, diikuti oleh INIMI yang memperoleh 25,1 persen. Pasangan SEHATI berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 21,1 persen, sementara AMAN meraih elektabilitas terendah, yaitu 2,1 persen.
Dengan hasil survei yang menunjukkan perbedaan angka elektabilitas yang cukup signifikan, persaingan Pilwalkot Makassar diperkirakan akan semakin ketat, terutama dengan peran penting swing voters yang berpotensi mengubah peta dukungan hingga saat-saat terakhir.