dr Dedy Damhudy bersama keluarganya (Foto: Instagram/dr Dedy Damhudy)

Dirut RS Mundur karena Jenazah Diangkut Pikap dan Viral, Netizen: Kalau Semua Pejabat Begini, Habis Pejabat di Indonesia

9 April 2025
Font +
Font -

UPdates—Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel) dr Dedy Damhudy memutuskan mundur dari jabatannya setelah video jenazah diangkut pikap viral.

Dokter Dedy Damhudy menyatakan mundur sebagai tanggung jawab moral atas kejadian tersebut. Sebelumnya, sopir dan Kepala Ruang Jenazah sudah lebih dulu dicopot pihak rumah sakit sebelum dr Dedy Damhudy melepaskan jabatannya.

Meski kasus jenazah yang diangkut pikap tersebut menuai sorotan, keputusan dr Dedy Damhudy menanggalkan jabatannya menuai pujian warganet. Sikap dan tanggung jawab yang ditunjukkan dr Dedy Damhudy sebagai pemimpin dianggap sebagai hal langka di negeri ini.

"Inilah contoh seorang pemimpin yang baik," ujar pengguna Instagram dengan akun bernama @kartiman.bahar19 mengomentari kabar pengunduran diri sang dokter sebagaimana dilihat keidenesia.tv, Rabu 9 April 2025.

"Contoh baik seorang pejabat sekaligus pemimpin. Langka pejabat di Konoha yang modelan begini," imbuh @tanju_ngharapan.

Netizen juga mendoakan dokter tersebut. "Aaaaa ini baru rispek sama mas dokter. Panjang umur orang baik," puji @davidy2k20

"Salut bapak ini," tambah @dartowidoprayitno.

Bagi netizen, ini memang keputusan tepat. "Nah ini baru bener, pejabat yang punya kredibilitas, tidak mampu mengendalikan anak buah, mundur. Respect pak dokter!! Salut," kata Riza Pahlawi dengan akun @r1z4p4hl4w1.

"Semoga tetap sehat lahir bathin," ujar @pahmizai0211.

Warganet bernama Zainal Dunda mengatakan, ini harus dicontoh pejabat lain. "Terdapat simbol tanggung jawab sebagai kepala RS, tapi karena terjadi hal yang kecil ambulance yang tidak berfungsi maka beliau bersedia mundur, patut dicontoh kepada seluruh aparat di Indonesia," katanya dengan akun @zainaltebet93.

Yang lain berpendapat bahwa kalau hal seperti ini dibudayakan, maka akan habis pejabat di Indonesia. "Kalau semua pejabat begini, apa gak kosong tuh kursi-kursi jabatan," ujar @juanda_1511 menyindir kondisi bangsa saat ini.

Seperti diketauhui, peristiwa yang memicu pengunduran diri dr Dedy ini berawal pada Sabtu, 5 April 2025 lalu. Saat itu seorang warga dibawa ke RSUD pada pukul 06.10 Wita dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Pasien yang dibawa keluarganya itu disambut dokter jaga IGD RSUD Martapura bernama dr Santi. Saat itu, dr Santi langsung mengambil tindakan cepat untuk menolong pasien.

Namun, saat diperiksa ternyata pasien sudah meninggal dunia. Pihak RSUD Martapura kemudian menawarkan ambulans gratis kepada keluarga pasien yang ditanggung BPJS kesehatan.

Karena tidak ada anggota keluarga yang membawa kartu identitas, RSUD Martapura memberikan kemudahan dengan mengizinkan jenazah dibawa terlebih dahulu ke rumah duka.

Akan tetapi, ketika jenazah sudah dibawa ke mobil ambulans, sopir sempat minta izin mengisi bahan bakar terlebih dulu karena mobil kehabisan bensin. Terjadi kesalahpahaman dan pihak keluarga memutuskan untuk membawa pulang jenazah dengan mobil pikap.

"Ini nah RSUD Martapura, ada jenazah sudah di pucuk (atas) mobil tapi mobilnya tidak kunjung diberangkatkan. Kita juga menunggu sopir (ambulans) bahkan hampir satu jam," kata perekam video yang kemudian viral.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Frank Sinatra

"The best revenge is massive success."
Load More >