
UPdates – Lebih dari satu juta orang warga di Filipina dievakuasi sebelum topan Super Fung-wong dengan kecepatan angin mencapai 185 km/jam dengan hembusan hingga 230 km/jam menerjang Filipina.
You may also like :
BMKG: Waspada Banjir Bandang dan Longsor, Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia 2-7 Februari
Topan super ini datang hanya beberapa hari setelah Topan Kalmaegi melanda Asia Tenggara. Badai Kalmaegi sebelumnya telah menewaskan 204 orang di Filipina dan lima orang di Vietnam.
Disadur dari Al Jazeera, Senin, 10 November 2025, dilaporkan dua orang di Filipina tewas akibat topan Super Fung-wong. Sebelumnya, topan tersebut menerjang pantai timur Filipina dengan hujan deras dan angin kencang.
Badan meteorologi melaporkan bahwa topan dengan radius hampir mencakup seluruh Filipina itu mendarat di provinsi Aurora, pada Minggu malam.
Sementara itu, pemerintah Filipina telah meningkatkan status peringatan badai di berbagai wilayah, termasuk di Metro Manila dan provinsi sekitarnya yang berada pada level 3. Sebagai langkah pencegahan, beberapa bandara termasuk Bandara Internasional Bicol dan Sangley di Metro Manila telah ditutup.
Presiden Ferdinand Marcos Jr telah menyatakan status darurat nasional, menyusul peringatan bahwa Fung-wong dapat melanda hampir seluruh wilayah Filipina. Pihak berwenang mendesak warga di daerah pesisir dan dataran rendah untuk segera mengungsi ke tempat aman.
Fung-wong merupakan badai ke-21 yang menghantam Filipina tahun ini. Badan cuaca PAGASA memperkirakan badai tersebut akan bergerak ke utara menuju Selat Taiwan, Selasa, 11 November 2025.