UPdates—Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengingatkan jajaran kabinet untuk memperbaiki komunikasi dengan masyarakat agar program-program pemerintah dapat disampaikan secara jelas, tak menyesatkan, dan tidak menyakiti hati rakyat.
You may also like : Jurnalis Diteror Kepala Babi, Istana Malah Bilang "Dimasak Aja", Aktor Fedi Nuril: Mulut Anda adalah Mulut Presiden!
Perintah itu mendapat respons positif dari Ketua DPR RI Puan Maharani yang menegaskan pentingnya penyampaian informasi yang akurat dan transparan kepada publik.
You might be interested : Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai, Istana: Ini Tonggak Bersejarah Bangsa Indonesia
"Kami harapkan semua jajaran Kementerian dan juga Juru Bicara Kepresidenan yang mengikuti apa yang diperintahkan oleh Presiden bisa memberikan informasi yang baik, yang benar, yang jelas kepada masyarakat," ujar Puan usai menutup Rapat Paripurna DPR RI Ke-16 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025, Selasa, 25 Maret 2025 sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari situs resmi DPR RI.
Puan yang didampingi Wakil Ketua DPR Adies Kadir dan Saan Mustopa juga menegaskan kembali bahwa seluruh Kementerian dan Juru Bicara Kepresidenan harus menjalankan tugas mereka dengan baik, memberikan informasi yang benar dan jelas terkait dengan program-program pemerintah sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Prabowo.
Politikus PDIP itu menjelaskan, tujuan dari perbaikan komunikasi ini adalah untuk menghindari adanya informasi yang menyesatkan atau bisa disalahartikan oleh publik. "Sehingga tidak ada misleading atau salah informasi. Jadi, ya seperti yang disampaikan oleh perintah Presiden," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Puan juga menanggapi teror yang menimpa kantor media Tempo baru-baru ini. Tempo dilaporkan menerima dua paket yang masing-masing berisi potongan kepala babi dan bangkai tikus tanpa kepala.
Menurut Puan, tindakan ini adalah bentuk ancaman yang tidak dapat diterima dalam tatanan demokrasi yang sehat dan ia mengecam keras tindakan intimidasi tersebut.
"Kalau kemudian ada protes terhadap Tempo, ya sampaikan ke Dewan Pers, tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu. Jadi hal-hal yang anarkis, hal-hal yang tidak pantas sebaiknya tidak dilakukan," tegas Puan.
Cucu Bung Karno itu berharap teror ini bisa diungkap secara menyeluruh oleh aparat penegak hukum. "Para penegak hukum harus menyelidiki dan menuntaskan hal tersebut pada siapapun yang melakukannya," kata Puan seraya menekankan bahwa intimidasi dan kekerasan tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Mantan Menko PMK itu menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmen DPR RI untuk terus mendukung kebebasan pers dan penuntasan semua kasus ancaman yang dapat merusak demokrasi Indonesia. "Kebebasan pers adalah bagian dari hak asasi manusia yang harus kita jaga bersama," ujar Puan.
Sebelumnya, pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi terkait teror kepala babi yang dikirim ke kantor Tempo menjadi sorotan publik. Itu setelah ia meminta kepala babi itu dimasak.