UPdates—Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti pentingnya kemandirian pangan di Indonesia dengan mendorong sektor pertanian dan kelautan.
Karena itu, ia mengusulkan agar petani diberi Biaya Operasional Petani (BOP). Ini menurutnya serupa dengan skema Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang diterapkan dalam sektor pendidikan.
Skema ini kata Dede Yusuf diharapkan dapat membantu petani untuk bertahan dan meningkatkan produktivitas mereka.
Dede Yusuf mengusulkan ide ini karena daerah-daerah yang selama ini dikenal sebagai lumbung pangan menghadapi tantangan besar, terutama terkait kesejahteraan petani yang semakin menurun akibat rendahnya pendapatan.
"Kemandirian pangan salah satunya adalah mendorong lebih banyak lagi sektor pertanian dan kelautan. Oleh karena itu, rasanya usulan ini sangat baik. Kami akan mengusulkan hal ini, meskipun sebenarnya bukan di bidang kami. Namun, paling tidak kepada Menteri Dalam Negeri kami akan sampaikan bahwa ini memang penting," ujar Dede Yusuf sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari situs resmi DPR RI, Jumat, 7 Maret 2025.
Dede Yusuf yang melakukan kunjungan kerja spesifik Komisi II ke Provinsi Jawa Barat, Bandung, pada Kamis kemarin menegaskan, daerah-daerah pertanian disebut lumbung pangan, tetapi petaninya makin lama makin terpuruk karena tidak punya pendapatan.
"(Makanya) mungkin perlu ada semacam Biaya Operasional Petani atau BOP. Kalau di sekolah ada BOS, maka petani juga perlu mendapatkan dukungan serupa," jelasnya.
Mantan aktor itu menilai, saat ini sektor pertanian bisa mengalami krisis regenerasi tenaga kerja karena tidak menariknya pertanian. Nah, dengan adanya bantuan operasional, diharapkan generasi muda bisa kembali tertarik untuk menjadi petani.
"Kalau tidak ada biaya operasional, mungkin anak-anak muda generasi kedua, ketiga dari petani tidak akan mau meneruskan profesi ini. Mereka mungkin lebih memilih menjadi ojek atau pekerjaan lainnya," tandasnya.
