UPdates—Dua oknum anggota TNI AL terlibat dalam penembakan bos rental, Ilyas Abdul Rahman dan rekannya, Ramli Abu Bakar di Tangerang. Keduanya sudah diamankan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
You may also like : Dianggap Kriminalisasi, Hastag Save Said Didu Jadi Trending X
Selain kedua oknum anggota TNI AL itu, polisi juga menangkap dua warga sipil bernama Ajat Supriatna dan pria berinisial I.
Peristiwa penembakan ini terjadi di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis, 2 Januari 2025, dini hari. Dalam peristiwa ini, bos rental Ilyas Abdul Rahman meninggal dunia setelah terkena peluru di bagian dadanya.
Kasus ini berawal dari aksi pengejaran mobil rental yang diduga digelapkan oleh penyewa. Pihak keluarga korban bersama asosiasi pengusaha rental mobil berusaha merebut kembali kendaraan yang dicuri, namun situasi berubah mencekam ketika pelaku memberikan perlawanan brutal dan penembakan.
Penangkapan keempat pelaku dikonfirmasi Kasie Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa. "Pertama bernama Ajat Supriatna dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kemudian pria berinisial I yang juga warga sipil," ujar Ipda Purbawa sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari RRI.co.id, Minggu, 5 Januari 2025.
Kedua warga sipil ini tidak ada di tempat kejadian penembakan. Namun, Ajat adalah penyewa pertama mobil korban. Ia kemudian memindahtangankan mobil Honda Brio yang disewanya.
Kemudian pelaku I, berperan membantu Ajat menggelapkan mobil rental itu. Keduanya bersekongkol menggelapkan mobil Honda Brio milik korban.
Purbawa menyatakan dua pelaku lainnya diamankan Puspomal. "Dua lagi diduga oknum TNI, kita koordinasi dengan Puspom yang melakukan proses penyelidikan," jelasnya.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono juga membenarkan keempat terduga pelaku sudah ditangkap. "Pelaku penembakan sudah diamankan dan hari Senin akan dirilis. Pelaku yang ditangkap empat orang," ujarnya.
Terkait oknum TNI AL, Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto juga sudah mengkofirmasinya kepada wartawan. Namun Yusri belum menjelaskan secara rinci kronologi penangkapan dan identitas mereka.