UPdates - Dua perusahaan luar negeri sedang merayu Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk menjalin kerja sama. Salah satunya bahkan mengincar untuk menjadi mitra pembangunan Stadion Untia yang ditargetkan rampung pada 2028.
Pertama adalah perusahaan konsultan teknik bernama Nihon Suido Consultants Co., Ltd yang berasal dari Jepang. Mereka bergerak dalam bidang pengelolaan air, sistem penyediaan air bersih (air minum), dan infrastruktur sanitasi.
Nihon Suido Consultants pun telah mengutus sejumlah perwakilan untuk menemui Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin pada Rabu, 16 Juli 2025. Mereka memperkenalkan teknologi BLITZ Geographic Information System (GIS) sebagai sistem pemantauan banjir real time yang terbukti di banyak kota Asia.
Disadur dari Instagram pribadinya, Munafri Arifuddin bakal mempelajarinya lebih mendalam untuk menjadi strategi jangka panjang menghadapi banjir dan cuaca ekstrem.
Perusahaan kedua adalah China CAMC Engineering (CAMCE) Co., Ltd yang merupakan perusahaan konstruksi dan rekayasa (engineering) besar asal Tiongkok. Mereka berfokus pada proyek infrastruktur, industri, energi, dan pembangunan kota di negeri tirai bambu maupun negara lainnya.
Mr Xiao dari CAMCE bersama rombongannya pun melakukan presentasi di hadapan Munafri Arifuddin terkait ketertarikan berinvestasi dalam pembangunan Stadion Untia. Perusahaan ‘BUMN’ alias milik Kementerian Aset Negara Tiongkok ini mempunyai segudang pengalaman sukses membangun stadion, seperti di Uzbekistan dan Rusia.
Selain itu, CAMCE telah mempunyai sejumlah proyek besar di Indonesia dalam urusan desain dan konstruksi. Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Upa (PLTU) Batu Bara Palu Unit 2 di Provinsi Sulawesi Tengah.
Wali Kota Munafri Arifuddin pun menyambut baik rencana Nihon Suido Consultants dan CAMCE menanamkan modal di Makassar. Hal ini demi menghadirkan fasilitas publik berkelas internasional di Tanah Daeng.