
UPdates—Dukungan pada rencana Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk memberantas impor pakaian bekas semakin kencang dari Senayan.
You may also like :
Minta Rem Perjalanan Luar Negeri, Prabowo: Tolonglah Para Menteri Puasa Dulu Lima Tahun
Terbaru, anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah menyambut baik langkah Purbaya yang menegaskan komitmen pemerintah untuk memberantas impor pakaian ilegal.
You might be interested :
Banyak Keluhan, DPR Khawatir Akuisisi Tiktok Shop-Tokopedia Matikan UMKM di Indonesia
Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat industri nasional sekaligus mendorong transformasi ekonomi rakyat kecil.
“Langkah yang diambil Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Purbaya Yudhi Sadewa mencerminkan keseriusan pemerintah menjaga daya saing industri dalam negeri yang selama ini tertekan akibat maraknya barang impor murah,” kata Charles melalui rilis sebagaimana dipantau Keidenesia.tv, Sabtu, 1 November 2025.
Ia mengaku sangat mengapresiasi upaya Kemenkeu yang menyiapkan sanksi berat bagi pelaku impor pakaian bekas (balpres) ilegal.
Baginya, kebijakan ini bukan semata tindakan administratif, melainkan momentum untuk membangkitkan industri tekstil lokal dan memperkuat ekonomi rakyat.
“Kebijakan larangan impor pakaian bekas harus menjadi peluang bagi industri lokal dan rakyat kecil untuk bangkit, bukan sekadar penegakan hukum,” ujarnya.
Charles menekankan agar pemerintah juga menyiapkan langkah transisi yang adil bagi masyarakat kecil yang selama ini bergantung pada perdagangan pakaian bekas.
Menurutnya, transformasi ekonomi rakyat perlu difasilitasi melalui kemitraan antara pelaku industri tekstil dan UMKM lokal.
“Kita tidak bisa hanya melarang tanpa memberi jalan keluar. Pemerintah perlu membuka akses modal mikro, pelatihan usaha, dan dukungan pemasaran bagi pedagang kecil yang terdampak,” tegasnya.
Politisi Fraksi Partai NasDem itu juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat di jalur distribusi agar kebijakan larangan impor berjalan efektif.
Ia meminta koordinasi lintas lembaga—antara Kementerian Keuangan, Bea Cukai, dan aparat penegak hukum—terus diperkuat untuk menutup celah penyelundupan.
Selain perlindungan bagi industri tekstil, legislator dari Dapil Jawa Timur IV itu mendorong agar kebijakan ini menjadi momentum kebangkitan brand fashion lokal berbasis komunitas.
“Kita ingin kebijakan ini tidak berhenti di tataran larangan, tetapi menjadi awal bagi ekosistem ekonomi baru yang menumbuhkan kreativitas, lapangan kerja, dan keadilan ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.