UPdates - Sebanyak 393 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama dari Embarkasi Makassar resmi diberangkatkan ke Tanah Suci. Jemaah haji kloter pertama ini dilepas langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman (ASS).
You may also like : Kuota Haji Sulsel Terpenuhi 92 Persen, Pelunasan Ditutup 17 April
Dari total jemaah, 386 orang berasal dari Kota Makassar dan didampingi tujuh petugas kloter diberangkatkan pada Jumat, 2 Mei 2025 dini hari. Mereka diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GIA 1101 menuju Bandara Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, pada pukul 03.00 WITA.
Dalam sambutannya, Andi Sudirman berpesan kepada para jemaah agar meluruskan niat, memahami rukun haji, dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah. Dia mengingatkan bahwa tidak semua orang mendapat kesempatan untuk menunaikan ibadah haji, meski memiliki kesehatan dan kemampuan.
“Banyak orang sehat tapi tidak punya kesempatan berangkat haji. Saya pesan, pahami rukun haji dan jalani ibadah ini dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
ASS juga menekankan pentingnya menjaga kebugaran fisik demi kelancaran menjalani rangkaian ibadah di tanah suci. Ia menyebutkan bahwa ibadah haji sangat terikat pada waktu dan tempat, berbeda dengan ibadah lain seperti salat dan puasa.
“Sebelum prosesi haji dimulai, jaga kondisi fisik. Saya sering menggelar acara Anti Mager agar masyarakat terbiasa melatih tubuh,” ucapnya.
Andi Sudirman Sulaiman juga mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan antarsesama jemaah. Gubernur bahkan membuka akses komunikasi Dia dengan menyampaikan nomor WhatsApp pribadinya jika terjadi kondisi mendesak.
“Jangan ada yang merasa kuat lalu ibadah sendiri-sendiri. Jaga kekompakan,” tegasnya.
Sementara itu, Inspektur Badan Penyelenggara Haji (BPKH) RI, Zainal Abidin, menyampaikan bahwa keberangkatan haji merupakan panggilan suci dari Allah SWT. Ia mengimbau jemaah untuk menata niat semata mengharap ridho dan keberkahan dari Allah.
“Jaga kesehatan dan kekompakan. Setelah pulang, tebarkan kebaikan dan jadilah pribadi yang santun. Itulah makna haji mabrur,” kata Zainal.
Dia juga menegaskan pentingnya mewujudkan "Tri Sukses Haji" yang meliputi sukses ritual, sukses ekosistem ekonomi, dan sukses peradaban serta keadaban.