Warga mengungsi di pos pengungsian yang tersebar di 2 titik yakni di Balai Desa Oro-Oro Ombo dan SD 2 Supiturang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Rabu, 19 November 2025. (Foto: dok. BPBD Kabupaten Lumajang)

Erupsi Dahsyat Semeru Bikin Warga Histeris, Sembur Awan Panas hingga 13 Km, 178 Pendaki Dievakuasi

20 November 2025
Font +
Font -

UPdates—Gunung Semeru di Jawa Timur meletus dahsyat pada Rabu, 19 November 2025 dan kini berstatus awas. Letusan ini memicu kepanikan warga yang melihat awan panas bergerak cepat ke lembah.

You may also like : img 7260Gunung Ile Lewotolok Erupsi, Lontarkan Lava Pijar dari Mulut Kawah

Awan panas terpantau menyapu kawasan Besuk Kobokan dan menjangkau radius belasan kilometer.

You might be interested : captureUpdates Gempa Bumi M 6,5 Sumenep: Tiga Warga Terluka, 30 Bangunan Rusak

Kondisi tersebut memicu peningkatan status kegunungapian dari siaga menjadi awas dalam waktu singkat.

Badan Geologi dan BPBD Lumajang segera mengeluarkan peringatan bahaya setelah letusan terjadi.

Warga yang tinggal di wilayah sekitar aliran awan panas langsung dievakuasi.

Berikut 6 fakta erupsi Gunung Semeru sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari RRI.co.id, Kamis, 20 November 2025:

  1. Luncurkan Awan Panas 5,5 Kilometer

Gunung Semeru meluncurkan awan panas sejauh 5,5 kilometer dari kawah. Kolom abu terlihat pekat dan condong ke barat laut hingga utara.

Kepala BPBD Lumajang Isnugroho, menjelaskan arah aliran awan panas menuju Besuk Kobokan. “Gunung Semeru luncurkan awan panas guguran sejauh 5,5 kilometer ke arah Besuk Kobokan,” ujarnya.

  1. Status Awas

Badan Geologi menaikkan status Semeru ke level IV atau awas pada Rabu, 19 November 2025. Kenaikan status terjadi cepat dari waspada menjadi awas dalam satu hari.

Kepala Badan Geologi M Wafid, meminta masyarakat menjauhi radius delapan kilometer dari puncak. “Warga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar,” katanya.

  1. Warga Berteriak Histeris

Erupsi menyemburkan awan panas sampai 13 kilometer menuju dua aliran sungai. Suasana mencekam terlihat di Jembatan Gladak Perak saat abu pekat mulai menyapu lembah.

Warga Desa Supit Urang langsung berlarian menghindari awan panas yang bergerak cepat. Warga yang panik menghentikan seluruh aktivitas penambangan.

  1. Pendakian Semeru Ditutup Total

Balai Besar TNBTS menutup seluruh jalur pendakian setelah status meningkat menjadi awas. Penutupan dilakukan untuk mencegah risiko terhadap pendaki dan warga sekitar.

Kepala BB TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha meminta warga menjauhi radius delapan kilometer. “Pendakian Semeru, termasuk jalur Ranu Kumbolo, ditutup hingga dinyatakan aman,” katanya.

  1. Lumajang Tetapkan Tanggap Darurat

Pemkab Lumajang menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari mulai 19 November 2025. Surat edaran disampaikan kepada kepala perangkat daerah hingga masyarakat terdampak.

“Saya menetapkan status tanggap darurat demi memastikan penanganan berjalan terpadu,” kata Bupati Indah Amperawati

  1. Sebanyak 178 Pendaki Tertahan di Ranu Kumbolo

Sebanyak 178 pendaki dilaporkan tertahan di Ranu Kumbolo saat erupsi terjadi. BNPB mengirim tim khusus yang dipimpin Deputi 1 untuk evakuasi.

Kepala BNPB Suharyanto menyebut terdapat 300 warga mengungsi di tiga titik. “Terdata 300 jiwa mengungsi dan belum ada laporan korban akibat erupsi,” ujarnya.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

portrait of rev martin luther king jr u l p74hmb0

Martin Luther King Jr

"Ada saatnya ketika diam adalah pengkhianatan."
Load More >