Pertarungan tangan kosong di Festival Takanakuy. (Foto: Tangkapan Layar YouTube/rove.me)

Festival Berkelahi di Peru, Ritual Selesaikan Dendam, Bisa Diwakili Keluarga

18 July 2025
Font +
Font -

UPdates—Festival Takanakuy di wilayah terpencil Andes, Peru, menawarkan pendekatan unik untuk resolusi konflik dan mempererat hubungan antar komunitas.

You may also like : tiket kapal gratisAda Program Tiket Gratis Kapal Laut Libur Nataru: Ini Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar

Diadakan setiap tahun pada tanggal 25 Desember di provinsi Chumbivilcas dekat Cusco, acara ini memungkinkan para peserta untuk menyelesaikan perselisihan melalui ritual pertarungan tangan kosong.

You might be interested : humala getty peruMantan Presiden dan Istri Dipenjara 15 Tahun karena Suap Pilpres

Sesuai dengan namanya, "Takanakuy", yang berarti "saling pukul" dalam bahasa Quechua, penduduk setempat menggunakan acara ini untuk meredakan kekesalan dan memulai tahun baru dengan semangat baru. Mereka saling menantang untuk berkelahi.

Takanakuy merupakan tontonan keadilan komunitas sekaligus acara budaya yang meriah, menggabungkan ritual pertarungan dengan musik dan tarian tradisional.

Para peserta, mengenakan kostum dan topeng yang meriah, berkumpul di alun-alun utama Santo Tomás atau arena adu banteng di dekatnya untuk terlibat dalam pertarungan yang diawasi, seringkali di hadapan kerumunan besar yang bersorak sorai.

Selain pertarungan, festival ini juga menampilkan Huaylia, sebuah bentuk musik tradisional Andes yang ditandai dengan ketukannya yang meriah, yang meningkatkan suasana perayaan.

Jadwal dan Program

Perayaan dimulai pagi-pagi sekali pada hari Natal, biasanya sekitar pukul 10.00, dengan parade bersama di mana para peserta menari, bernyanyi, dan menampilkan kostum tradisional mereka.

Pertarungan dimulai pada sore hari dan berlanjut hingga malam hari, setiap pertarungan diawasi oleh wasit untuk memastikan keamanan dan keadilan.

Para petarung memasuki arena satu pasangan pada satu waktu dan mematuhi aturan khusus yang meminimalkan cedera serius, dengan setiap pertarungan hanya berlangsung beberapa menit.

Setelah pertarungan, baik peserta yang menang maupun yang kalah berpelukan, menandakan bahwa dendam masa lalu telah dilupakan.

Sejarah dan Makna Budaya

Asal-usul Takanakuy berakar pada tradisi Andes pra-Inka yang menekankan keadilan komunitas dan pemurnian spiritual.

Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari rove.me, Jumat, 18 Juli 2025, sejarawan berpendapat bahwa praktik pertarungan ritual ini mungkin sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, dan berfungsi sebagai metode bagi komunitas untuk menyelesaikan perselisihan secara kolektif.

Setelah penjajahan Spanyol, Takanakuy berevolusi, menggabungkan unsur-unsur budaya Spanyol dan menentang praktik keagamaan yang dipaksakan.

Kini, acara ini tidak hanya melestarikan aspek historis ini tetapi juga memupuk ikatan komunitas, memastikan bahwa perselisihan yang belum terselesaikan tidak berlanjut hingga tahun baru.

Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas festival ini semakin meningkat, dengan beberapa komunitas mengadakan perayaan Takanakuy tambahan di bulan Juli atau selama festival lokal lainnya.

Aturan dan Prinsip Pertarungan Takanakuy

Pertarungan Takanakuy dipandu oleh aturan khusus yang bertujuan untuk memastikan keadilan dan meminimalkan risiko cedera serius. Agar peserta tidak lepas kendali, para wasit membawa cambuk.

Peserta dilarang menggunakan senjata, dan hanya mengandalkan serangan tangan dan kaki selama pertarungan.

Untuk menjaga keseimbangan dan keadilan, lawan ditandingkan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan bentuk tubuh yang sama. Setelah lawan jatuh ke tanah, memukul dilarang keras, yang mencerminkan kode kehormatan dalam pertarungan.

Wasit mengawasi setiap pertarungan secara ketat, dengan wewenang untuk menghentikannya jika perlu.

Meskipun peserta dapat dengan bebas mengajukan tantangan, menerimanya tetap opsional. Jika tantangan ditolak, teman atau anggota keluarga dapat mewakili peserta awal.

Di akhir setiap pertarungan, peserta yang kalah secara tradisional memeluk pemenang sebagai isyarat rekonsiliasi, melambangkan penyelesaian perselisihan mereka dan memperkuat semangat komunitas dan resolusi konflik festival.

Pakaian dan Simbol Tradisional

Selama festival, para petarung dan penonton mengenakan kostum dan topeng tradisional yang mewakili berbagai karakter dan kekuatan alam. Tokoh-tokoh umum termasuk "El Negro," "La Doctora," dan "El Majeño," yang masing-masing mewujudkan aspek unik dari cerita rakyat Andes.

Banyak topeng dihiasi dengan motif hewan, yang mewakili hubungan dengan alam dan menambah kekayaan simbolis festival.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Abraham Lincoln

"Cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya."
Load More >