UPdates—Ini peringatan buat yang suka jail. Dua orang bersahabat di Inggris berkelahi dan akhirnya satu orang meninggal dunia gara-gara prank cukur alis.
David Eaton, 37, dengan marah menyerang teman dekatnya Matthew Higgins, 36, setelah dia bangun dan mendapati alis kirinya sudah hilang.
Sebelumnya, kedua sahabat itu menikmati pesta minum-minum di dekat Northwich, Cheshire. Saat David Eaton tertidur, Higgins yang mabuk mencukur alis Eaton.
Higgins yang telah melakukan "lelucon" itu mencoba menyalahkan teman lainnya. Ketika Eaton mengetahui yang sebenarnya, mereka akhirnya bertengkar.
Selama perkelahian di Rudheath, dekat Northwich, Cheshire, Higgins mengambil pisau dari dapur lalu menikam Eaton dua kali di jantung.
Dia kemudian berlari ke tetangga dengan tangan berlumuran darah. "Saya telah menikam teman saya," katanya sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The Mirror, Kamis, 10 April 2025.
Polisi dan paramedis bergegas ke tempat kejadian. Akan tetapi nyawa Eaton tak bisa diselamatkan. Ia meninggal karena luka-lukanya.
Higgins dinyatakan bersalah atas pembunuhan setelah diadili di pengadilan Chester Crown, tengah pekan ini. Ia mengakui telah menikam Eaton tetapi mengklaim bahwa itu dilakukan untuk membela diri.
Tragedi itu terjadi pada bulan September tahun lalu setelah kedua sahabat itu menghabiskan hari sebelumnya bersama-sama untuk minum-minum.
Ayah satu anak Eaton yang dijuluki "Bode" tertidur dalam keadaan mabuk di sofa di rumah Higgins tetapi terbangun dan mendapati alisnya telah dicukur.
Mereka kemudian berkelahi. Namun, menurut Jaksa penuntut Richard Littler KC, perkelahian itu berakhir dalam hitungan detik dan mereka melanjutkan hari mereka seolah tanpa masalah.
Pengadilan mendengar bahwa Higgins menuding temannya yang lain, Wayne Webb sebagai pelaku. Eaton lantas mendatangi rumahnya. Namun Webb bersumpah 'demi nyawa ibunya' bahwa dia tidak tahu apa yang dibicarakan dan Eaton pun menyadari bahwa itu pasti ulah Higgins.
Sore itu Eaton kembali ke rumah Higgins bersama pacarnya, Emma Deed, 41, di mana perkelahian lebih lanjut terjadi.
"Bode meninju Matty yang kemudian berkata 'Saya tidak tahan dengan ini'. Saya pikir Matty naik ke atas tetapi Bode kemudian pergi ke lorong dan terjadi sedikit pertengkaran," kata Deed saat bersaksi di persidangan.
"Saya mendengar Bode berteriak 'pisau' lalu 'kamu benar-benar menusukku. Emma, dia menusukku'. Saya meminta Matty untuk melepaskan pisaunya, tetapi dia menolak, berkata 'Tidak, dia tidak akan memukulku lagi'. Saya kemudian mendengar Bode berkata 'Maaf', sebelum dia terkulai. Saya linglung dan saya berteriak kepada tetangga," tuturnya.
Eaton menderita dua luka tusukan yang menembus tulang rusuknya dan masuk ke jantungnya. Kedua luka itu sedalam antara 12 dan 14,5 cm.
Saat ditahan, Higgins mengklaim Eaton telah jatuh, tertusuk pisau dan menyatakan ketidakpercayaannya karena ditangkap atas tuduhan pembunuhan. Pengadilan mendengar bahwa dia menjadi agresif saat ditahan dan menanduk seorang petugas.
Dia memberi tahu polisi betapa hancurnya dia karena temannya telah meninggal. Dia mengatakan itu adalah kecelakaan dan dia mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan hidupnya.
Selama persidangan, Higgins - yang akan dijatuhi hukuman minggu depan - mengklaim bahwa dia “takut” pada Eaton. Dia mengatakan telah mengambil pisau dapur di ruang tamu, sebelum Eaton mendorongnya ke lorong.
“Dia mendorong saya ke kursi dan saya menusuknya. Dia berkata ‘Sebaiknya berikan saya pisaunya’ dan saya menusuknya lagi. Saya takut padanya,” katanya kepada juri.
Detektif Inspektur Eleanor Atkinson, dari Kepolisian Cheshire, berkata: “Ini adalah kejahatan yang tidak masuk akal yang dapat dengan mudah dihindari."