Foto 210 jurnalis Gaza yang dibunuh Israel (Foto: Anadolu)

Gaza Jadi Kuburan Jurnalis, 210 Dibunuh Israel, Ratusan Terluka, dan 177 Ditangkap dalam 17 Bulan

3 May 2025
Font +
Font -

UPdates—Serikat Jurnalis Palestina menuntut Israel mengakhiri penargetan sistematis terhadap jurnalis di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki serta mendesak tindakan internasional segera untuk melindungi kebebasan media.

You may also like : capturePerdana Menteri Selandia Baru Sebut Netanyahu Telah Kehilangan Arah

Kelompok tersebut menuduh Israel melakukan genosida awak media paling mengerikan dalam sejarah terhadap jurnalis Palestina dalam sebuah pernyataan untuk memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 3 Mei.

You might be interested : sudah pasarPasar Diserang Paramiliter, 54 Tewas dan 158 Terluka di Sudan

Serikat tersebut melaporkan bahwa 210 jurnalis Palestina telah tewas dalam 17 bulan terakhir perang genosida Israel di Gaza. Selain itu, ratusan orang terluka atau kehilangan anggota keluarga, bersama dengan penghancuran fasilitas media dan ribuan pelanggaran terhadap pekerja media di Tepi Barat.

"Saat ini, 55 jurnalis masih ditahan di penjara Israel dari 177 yang ditangkap sejak 7 Oktober 2023," demikian pernyataan tersebut sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Anadolu, Sabtu, 3 Mei 2025.

Badan jurnalis menuntut pembebasan segera semua jurnalis yang dipenjara dan tindakan internasional untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin Israel atas kejahatan terhadap personel media.

"Dunia merayakan kebebasan pers sementara Palestina menanggung serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap jurnalisme," lanjut pernyataan itu.

Hari Kebebasan Pers Sedunia ditetapkan oleh resolusi Majelis Umum PBB pada bulan Desember 1993 untuk membela independensi media di seluruh dunia.

Peringatan tahun ini terjadi di tengah apa yang digambarkan oleh organisasi kebebasan media sebagai periode paling mematikan bagi jurnalis dalam sejarah modern. Wartawan Palestina menanggung beban korban yang paling banyak dengan Gaza menjadi kuburan mereka.

Tentara Israel memperbarui serangannya di Gaza pada tanggal 18 Maret, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan pada tanggal 19 Januari dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Lebih dari 52.400 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

20110413t0900 pope john paul ii life 1185595

Pope John Paul II

"Perang adalah kekalahan bagi kemanusiaan."
Load More >