UPdates—Dua gempa besar berkekuatan 7,7 dan 6,4 skala Richter mengguncang Myanmar tengah dan Thailand pada Jumat, 28 Maret 2025.
You may also like : 24 Jam Tim Penyelamat Gempa Myanmar belum Tidur: Kami Butuh Bantuan, Ratusan Orang Masih Terjebak
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, episentrum gempa berada dalam jarak 16 dan 18 km dari kota Sagaing, yang berjarak sekitar 250 km dari ibu kota Naypyidaw.
You might be interested : Banjir 8 Meter di Bekasi, BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi hingga 11 Maret, DPR: Daerah Waspada!
Guncangan gempa tersebut begitu dahsyat sehingga salah satu bangunan di Bangkok, Chatuchak District dilaporkan runtuh seketika.
Sejumlah video yang beredar di media sosial X memperlihatkan warga berlarian menyelamatkan diri dan menjauh dari gedung itu, yang dalam hitungan detik rata dengan tanah. Orang-orang terdengar berteriak-teriak karena panik.
Video lainnya memperlihatkan gedung pencakar langit di kompleks Park Origin Thonglor di Bangkok, Thailand tampak bergoyang. Ada juga Video yang menampilkan air dari kolam renang dari puncak gedung tumpah dan membanjiri jalanan di Chinatown Bangkok dan menyapu orang-orang seperti terjangan tsunami.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan, setelah gempa pihaknya berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok. Hingga saat ini belum ada informasi terkait WNI yang menjadi korban.
KBRI Yangon melakukan pemantauan guna mengidentifikasi WNI yang terdampak. Termasuk berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia.
Judha menyebut, sejauh ini sejumlah WNI yang berada di wilayah Mandalay telah melaporkan kalau mereka dalam keadaan baik. Di Myanmar sendiri tercatat ada sekitar 250 WNI.
“KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menghimbau kepada para WNI untuk tetap waspada atas gempa susulan dan segera menghubingi hotline KBRI jika menghadapi keadaan darurat. Hotline KBRI Yangon: +95 9 503 7055 dan hotline KBRI Bangkok: +65929031103," kata Judha dalam pesan tertulis sebagaimana dikutip keidenesia.tv pada Jumat, 28 Maret 2025.
Saat ini, Pemerintah Myanmar telah menetapkan status darurat bencana. Sedangkan, untuk wilayah Thailand, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, telah menetapkan Bangkok sebagai zona darurat.
“Sejauh ini belum terdapat laporan adanya WNI di Thailand yang menjadi korban gempa. Total jumlah WNI yang tercatat menetap di Thailand berjumlah 2.379 orang,” jelas Judha.