UPdates—Pemerintah Indonesia memastikan, kondisi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) aman usai gempa bermagnitudo 6,9 Skala Richter (SR) mengguncang Filipina.
You may also like : Izin Tinggal Habis, 3 WNI Nekat Merampok di Jepang
Hal itu disampaikan Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025.
You might be interested : Tahun Kelabu Diplomat Indonesia, Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak di Peru
“KBRI Manila telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban gempa,” kata Judha Nugraha sebagaimana dilansir keidenesia.tv.
Menurut Judha Nugraha, gempa yang terjadi di Provinsi Cebu, Visayas Region, Filipina itu hanya menyebabkan rumah seorang WNI mengalami kerusakan.
“KBRI mencatat terdapat rumah seorang WNI yang mengalami kerusakan di Kota Bogo,” ungkapnya.
Judha Nugraha memastikan, KBRI Manila akan terus memonitor situasi di Cebu sekaligus memberikan bantuan bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
Setidaknya 69 orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka setelah gempa bermagnitudo 6,9 skala Richter mengguncang Filipina Tengah.
Gempa tersebut terjadi Selasa pukul 21.59 waktu setempat dengan pusat gempa berada di 19 km Timur Laut Kota Bogo, Filipina.