UPdates - Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengalami dua kali erupsi hebat pada hari ini, Jumat, 11 Juli 2025.
Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan, letusan pertama terjadi sekira pukul 06.31 WIB pagi tadi. Erupsi ini menyemburkan abu vulkanik dengan intensitas tebal yang tingginya mencapai sekitar 700 meter dan mengarah ke tenggara.
Letusan kedua terjadi petang tadi atau sekira pukul 17.44 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 800 meter. Hujan abu berintensitas sedang terjadi di arah barat daya gunung, seperti di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, belum ada laporan terkait dampak erupsi yang terjadi pagi tadi. Namun dia tetap mengimbau warga agar tak melakukan aktivitas di radius 8 kilometer dari puncak, sekalipun status Gunung Semeru masih berada di level II atau waspada.
Selain itu, masyarakat dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini karena ada potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak.
Situasi pun semakin diperparah dengan curah hujan yang tinggi di sekitar Gunung Semeru. Sehingga, risiko terjadinya banjir lahar maupun awan panas guguran (APG), dan guguran lava semakin besar.
Sebagai informasi, PPGA Semeru mencatat 34 kali letusan sepanjang Kamis, 10 Juli 2025 (00.00 WIB - 23.59 WIB) kemarin. Gunung Semeru bahkan mengalami erupsi yang lebih dahsyat dengan menyeburkan kolom abu setinggi 1.000 meter dari puncak Kawah Jonggring Saloko pada Rabu, 9 Juli 2025.