UPdates—Polres Metro Jakarta Utara menetapkan Adi Irawan (AI), sopir mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa dan guru SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, sebagai tersangka.
You may also like : 
Mobil MBG Terobos Gerbang Sekolah, Tabrak Puluhan Siswa dan Guru yang Sedang Berbaris
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendriz mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik mengantongi alat bukti yang cukup.
You might be interested : 
Parah! Anggota DPR Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, Warga yang Dicoret Rugi Besar
“Saudara AI kami tetapkan sebagai tersangka dan kami sudah yakin dengan alat bukti yang kami miliki,” kata Erick dalam jumpa pers di kantornya sebagaimana dilansir Keidenesia.tv pada Jumat, 12 Desember 2025.
AI dinilai lalai dan mengakibatkan orang lain terluka. Berdasarkan hasil pemeriksaan, sopir pengganti itu begadang pada malam sebelum kejadian dan hanya tidur 1 jam lebih.
“Sebelum kejadian, tidur baru sekitar jam 04.00 WIB, kemudian jam 05.30 tersangka sudah berangkat ke SPPG untuk kendarain mobil SPPG. Itulah mungkin jadi bahan bagi kita, bahwa pada saat terjadinya kejadian tersebut, tersangka dalam kondisi tidak laik mengendarai kendaraan,” jelas Erick.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, AI juga sempat menjalani tes urine narkoba dan alkohol. Hasilnya, AI negatif narkoba maupun alkohol.
“Sudah kami lakukan juga tes urine dengan hasil negatif. Kemudian kami juga sudah melakukan tes alkohol bersama Satlantas, juga hasilnya negatif,” ungkap Erick.
AI disangkakan melanggar Pasal 360 KUHP ayat 1 dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal lima tahun. Saat ini, AI telah ditahan di Polres Metro Jakarta Utara.
Sebelumnya, usai kecelakaan mengejutkan itu, AI mengaku salah menginjak rem saat ingin menghentikan mobil saat mengantar makanan MBG sehingga menerobos pintu gerbang sekolah yang tertutup.
“Mau parkir, tiba-tiba mobil bergerak. Saya panik," katanya dalam video wawancara yang dipantau Keidenesia.tv di X.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis pagi saat para siswa sedang berkumpul di lapangan. Sebanyak 22 orang siswa dan guru terluka akibat kecelakaan itu.
