UPdates – Sebuah kejadian misterius menghebohkan Afrika Selatan. Sebanyak 153 warga Palestina secara misterius tiba di bandara negara tersebut pada Kamis, 13 November 2025.
You may also like : 
Hari Ini 6 Orang, Sudah 367 Warga Gaza Mati Kelaparan
Diangkut dengan sebuah pesawat carteran, ratusan warga Palestina tersebut mendarat pada hari Kamis sekitar pukul 08.00 di Bandara Internasional OR Tambo.
You might be interested : 
Israel Ingin Caplok Tepi Barat, Negara Arab Mengecam, AS tak Dukung
Dari total 153 penumpang, sebanyak 130 warga Palestina akhirnya diijinkan masuk ke Afsel, sementara sisanya ditransfer ke negara lain. Disadur dari laporan AFP, pesawat carter itu dioperasikan oleh maskapai Afrika Selatan, Global Airways, dan transit di Nairobi, Kenya.
Polisi perbatasan Afsel sempat menahan para penumpang di pesawat karena tak punya stempel keberangkatan dari Israel di paspor mereka. Para penumpang juga tak menunjukkan berapa lama mereka berniat tinggal di Afrika Selatan atau memperlihatkan alamat akomodasi.
Kementerian Dalam Negeri Afsel akhirnya mengizinkan penumpang turun dari pesawat setelah organisasi kemanusiaan Gift of the Givers siap mengakomodasi mereka.
Menanggapi kejadian tersebut, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menginstruksikan pihak berwenang untuk melakukan investigasi.
"Mereka adalah orang-orang dari Gaza yang entah bagaimana secara misterius dinaikkan ke pesawat yang melewati Nairobi dan tiba di sini," jelas Ramaphosa.
Kejadian misterius ini rupanya bukan pertama kali. Pada 28 Oktober lalu sebuah pesawat mengangkut 176 warga Palestina juga mendarat di Johannesburg. Namun, beberapa penumpang dipindah ke negara lain.
Founder Gift of the Givers, Imtiaz Sooliman mengatakan bahwa Israel tampaknya mengusir orang-orang dari Gaza. Israel, lanjut dia, mengirim warga Gaza menggunakan pesawat carteran tanpa membubuhkan cap di paspor mereka.
Hal ini menurut Sooliman dilakukan Israel untuk memperparah penderitaan para warga Gaza di negara asing.
