UPdates—Aksi heroik dilakukan seorang bocah berusia 9 tahun di Korea Selatan saat ibunya terkena serangan jantung. Ia berhasil menyelamatkan sang ibu yang sekarat dengan melakukan resusitasi jantung paru (CPR) yang dipelajarinya di sekolah.
Ibu Jeong Tae-un pingsan karena masalah jantung di rumah mereka di Buncheong, provinsi Gyeonggi, sekitar pukul 10.20 malam beberapa pekan lalu.
Di tengah kepanikannya, bocah itu segera menghubungi operator darurat 119 dan dengan sigap melakukan CPR pada ibunya.
Kondisi wanita itu hampir kritis, menunjukkan tanda-tanda ritme agonis saat petugas penyelamat tiba. Petugas kemudian menggunakan defibrilator untuk memulihkan denyut nadi dan pernapasannya sebelum dia dibawa ke rumah sakit terdekat.
Wanita itu dirawat karena masalah jantung dan dipulangkan dua minggu kemudian setelah dinyatakan sembuh.
Karena tindakan heroiknya, Stasiun Pemadam Kebakaran Bucheon di Korea Selatan memberikan sertifikat penghargaan pada tanggal 9 Maret 2025 kemarin kepada siswa kelas tiga tersebut.
“(Saat dia pingsan) saya langsung teringat dengan apa yang saya pelajari di sekolah (tentang CPR)," kata Tae-un di The Korea Herald sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The Straits Times, Senin, 10 Maret 2025.
CPR adalah singkatan dari cardiopulmonary resuscitation yang berarti resusitasi jantung paru. CPR merupakan salah satu pertolongan pertama gawat darurat yang dilakukan ketika ada pasien yang mengalami henti jantung atau napas.
Tae-un mengaku sangat bahagia bisa menyelamatkan nyawa ibunya. "Saya senang dia pulih, dan saya yakin teman-teman saya juga bisa melakukannya, jika mereka tetap tenang dan melakukan apa yang kami pelajari,” kata Tae-un.
Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Bucheon, Ji Jun-ho memuji respons cepat dan efektif anak itu. Ia pun berjanji akan melakukan lebih banyak pelatihan CPR bagi warga biasa.