UPdates—Lalu lintas udara di bandara Ben Gurion Tel Aviv dihentikan sementara menyusul serangan rudal dari kelompok Houthi Yaman.
You may also like : Trump Paksa Hamas Bebaskan Semua Sandera di Sabtu Siang atau Biarkan Kekacauan Terjadi
Ini serangan rudal keenam belas yang diklaim kelompok Houthi telah diluncurkan ke Israel pada bulan Mei, selain enam pesawat nirawak.
You might be interested : PM Israel Netanyahu Tawarkan Rp79,3 Miliar untuk Setiap Sandera yang Ditahan Hamas
Penyiar Israel Channel 12 melaporkan bahwa lalu lintas udara di Bandara Internasional Ben Gurion dihentikan sementara setelah peluncuran rudal dari Yaman malam kemarin.
"Setelah sirene yang diaktifkan beberapa saat yang lalu di beberapa daerah di seluruh negeri, satu rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat," kata tentara Israel dalam pernyataan singkat sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Memo, Jumat, 30 Mei 2025.
Peluncuran rudal tersebut juga menyebabkan penangguhan final Piala Negara Israel, yang diadakan di Stadion Bloomfield di pusat kota Tel Aviv.
Menurut surat kabar Yedioth Ahronoth, Presiden Isaac Herzog dievakuasi dari stadion ke lokasi yang aman.
Kelompok Houthi menyatakan bahwa mereka telah melakukan serangan dengan rudal balistik hipersonik yang menargetkan bandara Israel.
Kelompok tersebut mengklaim bahwa hal ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan Israel baru-baru ini di Bandara Internasional Sana'a di Yaman.
“Pasukan rudal melancarkan operasi militer yang menyasar Bandara Lod (Ben Gurion) dengan rudal balistik hipersonik," kata juru bicara militer Houthi Yahya Saree dalam sebuah pernyataan.
Saree mengonfirmasi bahwa serangan itu berhasil mencapai sasarannya, memaksa jutaan warga Israel melarikan diri ke tempat perlindungan dan menghentikan lalu lintas udara di bandara.
Ia menambahkan bahwa operasi itu adalah kemenangan bagi rakyat Palestina yang tertindas dan para pejuang mereka.
"Dan penolakan terhadap genosida yang dilakukan oleh musuh Zionis terhadap saudara-saudara kita di Jalur Gaza,” tegasnya.