UPdates—Pelatih Juventus Igor Tudor menegaskan bahwa ia tidak suka disebut sebagai pelatih sementara. Menurutnya, itu adalah kata yang sangat buruk.
You may also like : Prediksi Juventus vs AC Milan: Imbang Lagi?
Penegasan itu ia sampaikan dalam konferensi pers menjelang kunjungan Juventus ke markas Parma di giornata ke-33 Serie A.
You might be interested : Hasil dan Klasemen Liga Italia, Spanyol, Jerman, dan Prancis Sabtu, 7 Desember 2024
Sejak Tudor mengambil alih Juventus dari Thiago Motta, Bianconeri berhasil membalikkan keadaan dengan meraih tujuh poin dari tiga laga Serie A untuk naik ke posisi keempat klasemen.
Meskipun demikian, sangat sedikit yang percaya bahwa kontrak Tudor akan dipermanenkan. Makanya, Tugor ditanya soal perasannya apakah ia merasa lebih seperti pelatih sementara atau pelatih.
“Saya menjawab seperti yang selalu saya lakukan, bahwa itu adalah kata yang sangat buruk,” kata legenda Juventus asal Kroasia itu sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Football Italia, Minggu, 20 April 2025.
Menurutnya, ketika seorang pelatih datang, ia dapat dipecat bahkan meski telah menandatangani kontrak selama lima tahun. Makanya, setiap pelatih hanya menjalani hari demi hari.
"Anda tidak dapat merencanakan terlalu jauh ke depan, Anda membangun masa depan hari ini, Anda mengambil pelajaran dari masa lalu, tetapi terlalu banyak memikirkan masa depan tidak akan menghasilkan apa pun kecuali kecemasan," tegasnya.
Menurut Tudor, itulah yang lakukan di Juventus. Ia sepenuhnya fokus mempersiapkan Si Nyonya Tua tanpa berpikir lebih jauh soal statusnya.
“Anda hanya perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin dan kemudian melakukannya, hanya itu yang penting. Sisanya tidak berarti apa-apa,” tandasnya.