UPdates—Tahun ajaran 2025/2026 resmi dimulai. Di hari pertama tahun ajaran baru ini, Pemerintah Kota Makassar secara khusus mengimbau ASN pria untuk ikut mengantar dan mendampingi anak mereka saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
"Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah. Pemerintah Kota Makassar mengimbau ayah/wali dan ASN pria untuk hadir mengantar dan mendampingi anak selama masa MPLS yang bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026 sebagai bentuk dukungan terhadap tumbuh kembang anak secara optimal," demikian imbauan tersebut sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Instagram resmi Pemkot Makassar, Senin, 14 Juli 2025.
Menurut imbauan itu, kehadiran dari sosok yang peduli, apa pun perannya, memberi rasa aman, semangat, dan kepercayaan diri bagi anak. "Mari ki’ jadi bagian dari tumbuh kembang mereka sejak langkah pertama di sekolah," lanjut imbauan itu.
Tak sekadar imbauan mengantar anak, Pemkot juga meminta momen itu diabadikan.
"Abadikan momen ta’ dan unggah di media sosial serta kanal resmi OPD/wilayah ta’ masing-masing!" demikian imbauan tersebut.
Sebagai momen sakral dalam pendidikan, imbauan itu mendapat banyak atensi. Namun, tidak semua positif. Ada beberapa netizen yang mengeritik sekaligus memprotes isi imbauan tersebut. Khususnya penggunaan kata "ayah".
Bagi mereka harusnya imbauan itu cukup memakai kata "orang tua". Alasannya, tidak semua anak masih memiliki orang tua yang lengkap, termasuk ayah.
Ada kekhawatiran mereka bahwa penggunaan kata "ayah" akan menimbulkan kesenjangan serta kesedihan bagi anak yang tidak punya bapak, entah meninggal atau cerai.
Selain komentar bernada protes, ada juga beberapa warganet yang menyampaikan keluh kesah dan kesedihan mereka karena tidak bisa mendampingi anak-anaknya lantaran sedang bekerja di luar daerah.
