UPdates—Seorang influencer kecantikan dan tata rias asal Mekisko ditembak mati saat melakukan siaran langsung kepada 113.000 pengikutnya di TikTok.
You may also like : 
10 Negara Paling Bahagia di Dunia 2025 Ini, Finlandia Teratas, Nomor 8 Bikin Kaget
Momen-momen terakhir Valeria Márquez disaksikan dengan ngeri oleh puluhan ribu orang setelah videonya tersebar di media sosial.
You might be interested : 
Presiden Jerman: Kami tidak akan Biarkan X dan TikTok Menghancurkan Demokrasi Kami
Wanita berusia 23 tahun itu bekerja di sebuah salon kecantikan di kota Zapopan ketika dua pria berhenti di luar dengan sepeda motor.
Salah satu dari mereka – mengenakan topeng – menyerbu ke dalam gedung, mencari wanita muda itu.
"Dia bertanya langsung kepadanya: "Apakah Anda Valeria?"" kata Denis Rodríguez, juru bicara Kantor Kejaksaan Negara Bagian Jalisco. ‘Dia menjawab, “Ya.”
Saat itulah pria itu mengeluarkan senjatanya dan menembaknya sementara ponsel Valeria terus merekam serangan berdarah itu.
Pelaku kemudian berlari ke luar, melompat ke sepeda motor dan melarikan diri dari tempat kejadian perkara.
Tampaknya akun TikTok Valeria telah dihapus kemarin, tetapi video pembunuhan itu sudah telanjur beredar secara daring.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Metro, Kamis, 15 Mei 2025, rekaman menunjukkan dia duduk di kursi di salon, memegang boneka babi berwarna merah muda di pangkuannya.
Beberapa saat sebelum penembakan, dia terdengar berkata, ‘mereka datang,’ sebelum sebuah suara di latar belakang bertanya ‘Hai, Vale?’
‘Ya,’ jawab Valeria sebelum mematikan suara di siaran langsung.
Beberapa detik kemudian dia terlihat memegang dada dan perutnya, tepat di bagian di mana peluru mengenainya, sebelum terkulai di kursinya.
Valeria sebelumnya mengatakan di siaran langsung bahwa seseorang datang ke salon saat dia tidak ada di sana dengan ‘hadiah mahal’ untuk diberikan kepadanya.
Tampak khawatir, dia mengatakan dia tidak berencana untuk menunggu orang tersebut kembali.
Kematiannya sedang diselidiki sebagai pembunuhan terhadap perempuan atau anak perempuan karena alasan gender. Jaksa penuntut negara bagian Jalisco mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam waktu setempat.
Pembunuhan Valeria di daerah Guadalajara, Meksiko, menjadi pengingat terbaru tentang meningkatnya kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di negara tersebut.
Kengerian itu terjadi beberapa hari setelah calon wali kota di negara bagian Veracruz, Yesenia Lara Gutiérrez, ditembak mati bersama tiga orang lainnya selama pawai kampanye pada hari Minggu – yang juga terekam dalam siaran langsung.
