Makanan Balut dari Filipina (Foto: Business Insider)

Ini 5 Makanan Paling Menjijikkan di Dunia, Nomor 4 Terlalu Sadis

8 October 2025
Font +
Font -

UPdates—Beberapa makanan di dunia sering dianggap menjijikkan. Dan, faktanya memang demikian.

You may also like : suporter bolaGara-gara 2 Kartu Merah dan Penalti, 100 Tewas dalam  Bentrok Sepak Bola di Guinea

Rasa jijik terhadap makanan-makanan itu seringkali disebabkan oleh budaya, tekstur, bau, dan cara penyajiannya.

Keidenesia.tv menghimpun lima makanan yang umum diklaim sebagai makanan yang paling menjijikkan di dunia. Berikut daftar lengkapnya:

Surströmming (Swedia)

Surströmming adalah ikan haring dari Laut Baltik yang difermentasi secara fermentasi bertekanan dalam kaleng selama enam bulan.

Ikan fermentasi dari Swedia ini memiliki bau sangat busuk, rasa asin, dan tekstur yang lengket.

Surströmming mirip campuran ikan dan telur busuk, yang disebabkan oleh fermentasi ikan haring dalam waktu lama dengan garam yang cukup untuk mencegah pembusukan, namun tetap menghasilkan asam dan senyawa berbau kuat.

Karena baunya yang sangat kuat, makanan ini harus dibuka di luar ruangan dan sering kali di bawah air untuk menahan bau.

Tekanan di dalam kaleng membuat surströmming dilarang di maskapai penerbangan untuk menghindari potensi ledakan.

Di Swedia, membuka kaleng surströmming di dalam gedung apartemen bisa melanggar hukum karena bau yang melebihi ambang batas toleransi penghuni lain.

Meskipun baunya sangat kuat, para penggemarnya menyebutkan rasa umami yang kaya dan membandingkannya dengan keju biru tua yang kuat.

Menyantap surströmming adalah tradisi dan kegiatan sosial di Swedia, yang disebut dengan 'surströmmingsskiva'.

Keju Casu Martzu (Sardinia, Italia)

Ini adalah keju domba yang mengandung larva lalat hidup. Larva ini dianggap menambah rasa dan tekstur pada keju.

Keju tradisional dari Sardinia, Italia ini  terkenal sebagai keju belatung karena mengandung larva lalat keju hidup (dari spesies Piophila casei) yang memecah lemak dalam keju, menciptakan tekstur dan rasa yang unik.

Keju ini juga dikenal sebagai keju busuk (casu martzu atau formaggio marcio) dan dianggap berbahaya bagi kesehatan, sehingga dilarang konsumsi di Uni Eropa.

Konsumsi Casu Marzu dapat menyebabkan gejala sakit perut, muntah, diare, dan kondisi serius yang disebut intestinal myiasis (infeksi usus oleh belatung).

Meskipun dilarang, keju ini masih dapat ditemukan di pasar gelap di Sardinia.

Balut (Filipina)

Balut adalah telur rebus berisi embrio ayam atau bebek. Kebanyakan menggunakan telur bebek karena dianggap lebih gurih.

Makanan ini mengandung kepala, tulang, dan paruh bebek yang sudah terbentuk dan bisa disantap langsung dari cangkangnya.

Ini merupakan salah satu kuliner ekstrem khas Filipina yang biasa dijajakan di pinggir jalan. Harganya sekitar Rp6 ribu.

Memakan balut kini sudah dianggap sebagai tradisi dari kebudayaan di Filipina. Meski dari segi penampilan terlihat menjijikkan, tapi rasanya melebihi ekspektasi. Penggemar balut mendeskripsikan rasa makanan ini seperti sup ayam yang gurih.

Walaupun balut sudah jadi salah satu tradisi, banyak kontroversi berdatangan dari aspek keagamaan, kemanusiaan, dan kesejahteraan hewan.

Sebagian menganggap hal ini termasuk tindakan sadis karena membunuh hewan bahkan sebelum mereka punya kesempatan lahir di dunia

Otak Monyet (Tiongkok)

Hidangan yang satu ini cukup membuat bulu kuduk bergidik dan merupakan satu dariempat hidangan di Dinasti Qing yang disajikan dengan cara kejam.

Kera kecil dicukur bersih bulunya dan kemudian diguyur dengan air mendidih.

Lalu kepalanya dipukul dengan palu sampai terbuka dan otaknya langsung dikonsumsi.

Saat otaknya dimakan, tak jarang tubuh kera masih menggeliat.Disajikan hidup-hidup (atau sebagian hidup).

Tindakan ini sangat kontroversial karena dianggap kejam dan menimbulkan rasa jijik moral.

Cacing Mopane (Afrika)

Mewakili kelas cemilan, ada cacing mopane. Ini adalah ulat Mopane dari ngengat Kaisar, terutama populer di Afrika bagian selatan seperti Botswana, Zimbabwe, dan Afrika Selatan.

Cacing ini bisa dimakan dalam keadaan kering sebagai camilan renyah atau digoreng dengan bawang putih, tomat, dan rempah-rempah, mirip rasanya dengan keripik kentang atau steak.

Font +
Font -