(foto:Dok.Satgas Pangan)

Ini Alasan Satgas Pangan Polri Layangkan Surat Teguran ke 920 Penjual Beras

10 December 2025
Font +
Font -

UPdates - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri terus memantau kondisi harga beras di masyarakat. Pemantauan ini dilakukan sebagai bentuk kehadiran negara untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.

You may also like : elpiji 3 kgLPG 3 Kg Langka dan Harga Meroket, DPR Minta Copot Pejabat yang tak Becus

Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Pol. Ade Safri Simanjuntak, menyatakan bahwa sejak dibentuk 21 Oktober 2025 pemantauan harga beras telah dilakukan di 35.105 titik, atau rata-rata 731 lokasi setiap harinya.

You might be interested : mufti anam dpr pdipKritik Menteri Harga Pangan Naik, Mufti Anam: Kami tidak Butuh Kata-kata Kosong, Pak

“Paling banyak dilakukan di tingkat pengecer dengan rata-rata sebanyak 390 titik dan di ritel modern dengan rata- rata sebanyak 159 titik,” jelas Brigjen Pol. Ade Safri dalam keterangan tertulisnya yang dilansir Keidenesia.TV dari tribratanews, Rabu, 10 Desember 2025.

Demi mewujudkan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, ujarnya, langkah tindakan peringatan pun telah diambil lewat ratusan teguran kepada para penjual beras yang kedapatan melanggar aturan di atas harga eceran tertinggi (HET).

“Dari kegiatan pemantauan dan pengawasan yang dilakukan, Satgas telah memberikan rekomendasi surat teguran sebanyak 920 kali terhadap pelaku usaha yang menjual harga Beras Premium, Medium, maupun Beras SPHP di atas HET,” ungkapnya.

Teguran itu, jelas Kombes Ade, dari hasil evaluasi berhasil menurunkan harga beras secara nasional, baik beras jenis Medium dan Premium di Zona I dan Zona II, di mana rata-rata Kota/Kab di kedua Zona tersebut harga berasnya sudah di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Namun, untuk di Zona III wilayah Indonesia Timur (Papua dan Maluku) walaupun sudah mengalami penurunan, harga berasnya masih di atas HET.

Data ini, ungkapnya, juga linier dengan panel data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag dan juga diperkuat data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

“Bahkan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin oleh Bapak Menteri Dalam Negeri, bahea komoditas beras sejak bulan Oktober 2025 bukan lagi merupakan komoditas penyumbang angka inflasi daerah, komoditas beras justru menjadi peredam laju inflasi. Tentunya kondisi ini merupakan kabar positif dan menggembirakan, karena sejak Satgas Pengendalian Harga Beras ini dibentuk, keberadaannya sejauh ini telah membantu Pemerintah dalam menurunkan dan mengendalikan harga beras dengan harga terjangkau serta terjamin stock ketersediaannya,” jelasnya.

 

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

portrait of rev martin luther king jr u l p74hmb0

Martin Luther King Jr

"Ada saatnya ketika diam adalah pengkhianatan."
Load More >