
UPdates—Innalillahi wa innalillahi rojiun. Tiga prajurit TNI AD dipastikan menjadi korban bencana Sumatera.
Ketiga prajurit yang gugur itu yakni Serda Robi selaku Babinsa Koramil X/Koto di bawah Kodim 0307/Tanah Datar, Prada Zeni Marpaung dari Subdenpom XX/5 Padang Panjang, dan Pelda Yudi Gunardi, personel Subdenpom XX/E Padang Panjang.
Mereka gugur saat berada di garis depan untuk upaya penyelamatan warga terdampak bencana di Sumatera Barat.
Tiga prajurit TNI AD Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol itu sebelumnya hilang kontak saat membantu evakuasi korban longsor di Silaiang Bawah, Padang Panjang pada Kamis, 27 November 2025.
Serda Robi menjadi prajurit pertama yang berhasil dievakuasi dalam keadaan gugur, disusul penemuan Prada Zeni Marpaung oleh tim gabungan pada Jumat, 28 November 2025 di aliran Sungai Batang Anai, Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Tim SAR gabungan dari berbagai instansi kemudian menemukan Pelda Yudi Gunardi dan dikonfirmasi Kepala Pusat Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XX/Tuanku Imam Bonjol (TIB) Letkol Kav Taufiq di Kota Padang, Sumatra Barat, Selasa, 2 Desember 2025.
Jenazah Pelda Yudi Gunardi ditemukan di daerah Mega Mendung, Jorong (Dusun) Air Mancur, Nagari (Desa) Singgalang, Kecamatan Koto, Kabupaten Tanah Datar pada Senin, 1 Desember 2025, sekitar pukul 18.00 WITA.
Setelah ditemukan petugas langsung melakukan proses identifikasi. Hasilnya, dinyatakan korban yang ditemukan merupakan Pelda Yudi Gunardi anggota Subdenpom XX/E Pomdam XX/TIM.
Jenazah Pelda Yudi Gunardi langsung dimandikan dan dikafani kemudian dibawa ke RST dr Rekso Diwiryo untuk disemayamkan.
Pemakamannya di Dusun Sawo III, Desa Sungai Suka, Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara akan dilangsungkan dengan upacara militer sebagai bentuk penghormatan terakhir.
"Terima kasih kepada seluruh personel dan relawan yang telah bekerja keras hingga almarhum berhasil ditemukan," kata Letkol Kav Taufiq sebagaimana dilansir Keidenesia.tv, Selasa, 2 Desember 2025.
Ketiga personel TNI AD di bawah Kodam TIB itu tersapu banjir bandang tepatnya, di Jembatan Kembar perbatasan Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar.
Saat itu, mereka berbagi tugas mengatur lalu lintas ketika terjadi tanah longsor di kawasan Lembah Anai yang menyebabkan jalan tertutup material.
Ketika terdengar bunyi keras dari arah arah sungai, mereka mulai membantu mengevakuasi masyarakat. Nahas bagi ketiganya, mereka terbawa derasnya banjir bandang.
Taufiq mengatakan, mereka yang gugur merupakan prajurit sejati yang telah menunjukkan dedikasi, semangat, keberanian dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Ketiganya akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi seluruh prajurit.
"Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan menghadapi musibah ini," ucap Taufiq.