UPdates—Laporan intelijen baru yang diperoleh Amerika Serikat mengisyaratkan bahwa Israel tengah mempersiapkan diri untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.
You may also like : 12 Negara Bagian Amerika Gugat Donald Trump
CNN melaporkan hal itu pada hari Selasa waktu setempat mengutip beberapa pejabat AS yang mengetahui intelijen tersebut sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The Japan Times, Rabu, 21 Mei 2025.
You might be interested : Sandera Israel-AS di Gaza Sebut Netanyahu Tipu Trump
Laporan itu menyebut bahwa tidak jelas apakah para pemimpin Israel telah membuat keputusan akhir dan mendapat persetujuan dari Amerika. Dewan Keamanan Nasional tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal itu.
Kedutaan Besar Israel di Washington tidak segera menanggapi, begitu pula Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang dihubungi setelah jam kerja.
Satu sumber yang mengetahui intelijen tersebut mengatakan kepada CNN bahwa kemungkinan serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran telah meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Sumber tersebut menambahkan bahwa kemungkinan terjadinya serangan akan lebih besar jika AS mencapai kesepakatan dengan Iran yang tidak menghapus semua uranium negara tersebut.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah melakukan negosiasi dengan Iran yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan diplomatik atas program nuklirnya.
CNN melaporkan, intelijen baru tersebut didasarkan pada komunikasi publik dan pribadi dari pejabat senior Israel serta komunikasi Israel yang disadap dan pengamatan terhadap pergerakan militer Israel yang dapat mengindikasikan serangan yang akan segera terjadi.
Dua sumber mengatakan bahwa di antara persiapan militer yang diamati AS adalah pergerakan amunisi udara dan penyelesaian latihan udara.
Sebelumnya pada hari Selasa, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan tuntutan AS agar Teheran menghentikan pengayaan uranium adalah hal berlebihan dan keterlaluan.
Media pemerintah melaporkan bahwa Ali Khamenei menyuarakan keraguan mengenai apakah pembicaraan tentang kesepakatan nuklir baru akan berhasil.