UPdates—Republik Islam Iran kini dikeroyok. Amerika Serikat secara resmi sudah membantu Israel dan ikut menyerang Iran.
You may also like : 
Ngeri, Heli Presiden Rusia di Pusat Pertempuran saat Serangan Besar-besaran Ukraina
Presiden Donald Trump pada hari Sabtu waktu Washington mengatakan militer AS telah mengebom tiga lokasi nuklir di Iran, yang mengakhiri spekulasi selama berhari-hari tentang apakah Amerika akan terlibat langsung dalam perang Israel melawan Teheran.
You might be interested : 
Argentina dan Iran Butuh 1 Poin, Ini Daftar Negara yang Sudah Lolos Piala Dunia 2026
Israel telah berulang kali meminta sekutunya, Amerika, untuk bergabung dalam perangnya dan Trump mengatakan bahwa ia tidak akan menoleransi Iran yang mengembangkan senjata nuklir.
"Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat berhasil terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan," tulis Trump di Truth Social sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The National, Minggu, 22 Juni 2025.
"Semua pesawat sekarang berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow," lanjutnya.
Ia juga mengunggah tangkapan layar akun media sosial yang mengatakan: "Fordow telah hilang."
Dalam unggahan terpisah, ia mengatakan akan menyampaikan pidato kepada rakyat pada pukul 10 malam ET.
AS memiliki bom penghancur bunker besar yang dapat menghancurkan fasilitas keras yang terkubur jauh di bawah tanah, termasuk Fordow, yang berada di pegunungan.
Trump kemudian menyerukan perdamaian dan memuji "Prajurit Amerika yang hebat".
Presiden AS telah menyuarakan rasa frustrasi yang mendalam terhadap Teheran atas kegagalannya mencapai kesepakatan untuk membatasi program nuklirnya.
"Ini adalah momen bersejarah bagi Amerika Serikat, Israel, dan dunia. Iran sekarang harus setuju untuk mengakhiri perang ini," katanya dalam unggahan yang berbeda.
Pesawat pengebom B-2 Spirit dilaporkan digunakan dalam serangan tersebut. Jet siluman tersebut dapat membawa GBU-57 Massive Ordnance Penetrator. Bobotnya 13.600 kg dan konon dapat menembus beton bertulang hingga 100 meter. Daya ledak konvensionalnya mendekati bom atom.
AS juga memiliki pesawat pengebom yang dibuat untuk membawa amunisi kelas berat seperti itu, termasuk Northrop B-2 Spirit dan Boeing B-52. Ada laporan yang didukung oleh foto satelit dari enam B-2 dan empat B-52 yang ditempatkan di pangkalan udara Diego Garcia di Samudra Hindia, 4.000 km dari Iran.
Serangan Amerika terhadap Iran terjadi meskipun ada perpecahan yang mendalam di antara Partai Republik Trump mengenai apakah AS harus terlibat dalam konflik Timur Tengah lainnya.
Presiden berkampanye untuk mengakhiri perang asing yang mahal dan berjanji untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dan Israel-Gaza, yang mendahului masa jabatannya, dengan cepat.
AS sebelumnya telah memberikan dukungan untuk pertahanan Israel dalam konflik tersebut, dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berterima kasih kepada Trump atas dukungannya dalam mempertahankan langit Israel.
Axios, mengutip seorang pejabat Israel, mengatakan AS telah memberi tahu dan berkoordinasi dengan Israel mengenai serangan tersebut.
