UPdates—Iran terus menyerang Israel dan menimbulkan kehancuran besar di negara zionis itu. Channel 13 melaporkan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya di Tel Aviv.
You may also like : Anak Pesan 70.000 Permen Lewat Online, Ibu Panik harus Bayar Rp69 Juta
Menurut laporan media Israel, sembilan wilayah terpisah di Israel dihantam oleh rudal balistik Iran. Militer Israel mendesak warga untuk tidak membagikan gambar atau informasi tentang lokasi-lokasi yang terkena dampak.
You might be interested : Terjebak Perang di Iran, Striker Inter Milan Mehdi Taremi Terancam Absen di Piala Dunia Antarklub
Kantor Kementerian Perang Israel di Tel Aviv juga tak luput dari amuk Iran. Laporan media Ibrani menyebut tentang insiden yang sangat serius setelah serangan rudal Iran.
Fars, mengutip sumber-sumber Israel melaporkan beberapa tentara Israel terluka dalam serangan rudal Iran di Pangkalan Udara Nevatim, salah satu yang terbesar di wilayah pendudukan Israel di selatan.
Korps Garda Revolusi Islam Republik Islam Iran (IRGC) menegaskan puluhan target di dalam wilayah Israel telah dihantam, termasuk pusat-pusat militer dan pangkalan udara rezim Zionis Israel.
"Tidak akan ada tempat yang aman di Israel. Pembalasan dendam kami akan menyakitkan. Zionis akan membayar harga yang mahal karena telah membunuh para pemimpin kami, para ulama, dan rakyat kami," kata seorang pejabat Iran kepada kantor berita Reuters sebagaimana dilansir keidenesia.tv, Sabtu, 14 Juni 2025.
Laporan Anadolu menyebut jumlah korban tewas akibat serangan balasan Iran terhadap Israel meningkat menjadi tiga orang, dengan 91 orang lainnya terluka.
Seorang wanita, yang terluka dalam gelombang pertama serangan rudal dari Iran, meninggal karena luka-lukanya, menurut penyiar publik Israel, Kan.
Dua warga Israel lainnya yang terluka dalam serangan rudal berikutnya di Israel tengah telah dinyatakan meninggal, penyiar tersebut melaporkan.
Jumlah warga Israel yang terluka dalam serangan Iran meningkat menjadi 91 orang, dengan tiga dari 21 orang yang terluka dalam gelombang serangan rudal terbaru dalam kondisi kritis atau serius, menurut Kan.