UPdates—Mantan komandan utama Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Mohsen Rezaei menyebut 11.000 pasukan ISIS sedang dilatih di kamp-kamp Amerika di kawasan itu untuk memasuki Irak sesegera mungkin.
Berbicara di Pameran Dirgantara Internasional Iran ke-12 pada Selasa, 10 Desember 2024 pagi, sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari MNA, Rezaei mengatakan bahwa dalam 24 jam terakhir, 250 titik infrastruktur di Suriah diserang oleh Israel, AS, dan kelompok-kelompok teroris, dan semua pusat penelitian militer Suriah dihancurkan sepenuhnya.
Mengklaim bahwa peristiwa baru-baru ini yang terjadi di Lebanon dan Suriah mungkin terjadi di Irak dalam waktu dekat, ia menambahkan bahwa ada tanda-tanda yang jelas tentang ketakutan Amerika dan sekutunya terhadap kemerdekaan negara-negara di kawasan itu, dan akan menggunakan semua upaya untuk melemahkan mereka.
You might be interested : Dibunuh Rezim Assad, Ada 100.000 Mayat di Kuburan Massal Suriah
Mengacu pada informasi yang diterima dari kamp-kamp Amerika di wilayah tersebut, ia menggarisbawahi bahwa 11.000 pejuang ISIS sedang dilatih di kamp-kamp Amerika di wilayah tersebut untuk memasuki Irak sesegera mungkin.
Menurutnya, setiap ketidakamanan di wilayah tersebut akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki bagi negara-negara tersebut. Makanya, ia menegaskan bahwa negara-negara di kawasan tersebut harus menyadari bahwa AS dan sekutunya berusaha untuk melemahkan dan menjarah properti mereka.
Pemerintah Suriah jatuh pada Minggu dini hari dalam akhir yang mengejutkan bagi pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang berkuasa selama 24 tahun setelah oposisi yang dilaporkan dipimpin kelompok Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) menyerbu dan merebut ibu kota Damaskus.