UPdates—Iran menguji jenis rudal baru untuk pertama kalinya — hanya satu yang ditembakkan, dan tampak tidak seperti rudal Iran sebelumnya.
You may also like : AS Akui Gagal Hancurkan Situs Nuklir Iran, Wali Kota Tel Aviv: Kami Rusak Parah
Pola garisnya sangat mirip seperti ketika Kementerian Pertahanan Rusia meluncurkan rudal misterius di Ukraina.
You might be interested : Israel Berkhianat, Hari Ini Serang Gaza dan Bantai Ratusan Warga
Rudal balistik yang ditembakkan ke arah Israel ini dianggap tidak biasa. Lintasan rudal mengindikasikan kemungkinan itu rudal jenis Khorramshahr-4.
Khorramshahr-4 adalah rudal jarak jauh dengan perkiraan jarak jangkau 2.000 km dan mampu membawa beberapa hulu ledak. Ini adalah salah satu sistem tercanggih Iran, yang dikembangkan dengan kemampuan manuver yang lebih baik dan deteksi radar yang lebih rendah.
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) sementara itu mengumumkan bahwa pada awal gelombang ke-12 Operasi True Promise 3, mereka meluncurkan rudal berdaya ledak tinggi dalam serangan dua tahap. mereka menyatakan bahwa pada gelombang ke-12, rudal Sejjil, sejenis rudal balistik jarak menengah (MRBM) ultra-berat, diluncurkan.
Ini pertama kalinya IRGC Iran menggunakan Sejjil, dalam serangan terhadap Israel. Sejjil adalah rudal balistik permukaan-ke-permukaan dua tahap berbahan bakar padat yang dikembangkan oleh Iran. Perkiraan jangkauannya mencapai 2.000 kilometer, yang dapat menyerang jauh di dalam wilayah musuh, termasuk seluruh wilayah Israel dan Eropa Tenggara. Rudal tersebut berukuran panjang 18 meter dan dapat membawa muatan sekitar 700 kilogram.
Koresponden Almayadeen di Teheran hari ini melaporkan bahwa serangan rudal terbaru Iran mencakup persenjataan canggih baru dan melibatkan peluncuran dari berbagai provinsi.
Sumber radio militer Israel melaporkan bahwa Iran tampaknya mulai mengerahkan rudal berat Khorramshahr, yang membawa hulu ledak seberat 1,5 ton bahan peledak.
Radio Angkatan Darat Israel melaporkan, mengutip sumber keamanan, bahwa rudal Iran yang diluncurkan dalam salvo terakhir menuju wilayah Gush Dan tengah adalah luar biasa dalam hal jenis, berat, dan jumlah bahan peledak yang dibawanya, dan menekankan bahwa rudal tersebut melebihi perkiraan.
Militer Israel dalam pernyataannya menyebut Iran telah melancarkan serangan rudal baru terhadap mereka. Tentara Israel melaporkan itu pada Rabu malam waktu setempat.
“Tentara Israel mengidentifikasi bahwa rudal baru-baru ini diluncurkan dari Iran menuju Israel,” kata militer dalam sebuah pernyataan di X sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Anadolu, Kamis, 19 Juni 2025.
Harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa sirene terdengar di beberapa daerah termasuk Tel Aviv, Yerusalem dan Laut Mati akibat peluncuran rudal tersebut.
IRGC menekankan bahwa serangan rudalnya akan terus berlanjut dan menyoroti bahwa markas besar Mossad dan Aman, serta pangkalan udara tentara Israel, menjadi sasaran di berbagai lokasi di wilayah pendudukan.
Menurut mereka, sirene tidak akan berhenti berbunyi dan memberikan para pemukim dua pilihan: pergi atau tetap tinggal dan menghadapi konsekuensinya.
"Kalian harus memilih antara kematian perlahan dalam kehidupan neraka di bunker, atau pelarian cepat dari tanah yang dirampas nenek moyang kalian, sehingga kalian dapat menemukan kehidupan di luar neraka yang akan datang," tegas IRGC.